medanToday.com, MEDAN – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Whiko Irwan menyampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut resmi berubah menjadi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19. Dari perubahan itu, ada enam fokus bidang yang akan ditangani.
“Satgas Penanganan Covid-19 Daerah diketuai gubernur Sumut. Fokus bidang kerjanya meliputi bidang data dan informasi publik, bidang komunikasi publik, bidang perilaku, bidang kesehatan, bidang penegakan hukum dan pendisiplinan dan bidang relawan,” kata Whiko di Medan, Minggu (11/10) seperti dikutip dari Antara.
Selain itu, lanjut Whiko, peningkatan kapasitas uji Swab (usap) PCR masih menjadi hal yang sangat penting bagi penanggulangan Covid-19. Kemudian langkah mengisolasi orang terpapar sehingga memutus mata rantai penyakit ini.
Sampai hari ini, ada 13 Laboraturium (Lab) PCR yang beroperasi di Sumut. Diantaranya Lab Mikrobiologi USU, RS USU, RS Prima Husada Cipta (PHC) Belawan, BPOM Medan, RSUD Deli Serdang dan RSUP H Adam Malik. Berikutnya RS TNI AD Putri Hijau, RS Murni Teguh, RS Bunda Thamrin, RS Pirngadi Medan, RSU Efarina Brastagi, Dinas Kesehatan Provinsi Sumut dan RSUD Gunungsitoli.
Peningkatan jumlah lab ini menambah jumlah spesimen yang diuji yakni meningkat 9.609 dari pekan lalu, sehingga total Satgas telah menguji 99.027 spesimen. “Dari total Lab PCR Sumut, maka kapasitas pemeriksaan sampai dengan 2.300 spesimen per hari,” ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Whiko kembali menegaskan tentang pentingnya pendisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes) saat menjalani aktivitas sehari-hari dalam uapaya mengantisipasi terpapar dari Corona. Menurutnya, semua pihak tentu tidak ada yang menginginkan diri dan keluarganya tertular di saat jumlah terpapar semakin meningkat.
“Untuk itu, marilah mulai saat ini kita laksanakan Prokes pencegahan Covid-19. Selalu gunakan masker, jaga jarak, cuci tangan dengan air dan sabun, serta hindari kerumunan,” pungkasnya. (mtd/min)