Presiden Joko Widodo menerima enam perwakilan warga Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 6 Desember 2021. Selain menyampaikan aspirasi, para perwakilan warga tersebut juga membawa satu truk berisi buah jeruk sebanyak tiga ton sebagai "oleh-oleh" bagi Presiden Joko Widodo. IST/#PotretKabinet

medanToday.com,JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima enam perwakilan warga Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (6/12). Perwakilan warga itu melaporkan enam jalan dan tiga dusun di daerahnya yang rusak.

Tak hanya melaporkan kondisi daerahnya, enam warga itu juga memberikan satu truk berisi tiga ton jeruk sebagai ‘oleh-oleh’ untuk Jokowi.

Jokowi mengatakan bahwa jalan rusak di Liang Melas Datas akan segera diperbaiki. Jokowi mengaku telah memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan perbaikan jalan tersebut.

Menurut Jokowi, jalanan tersebut sudah ditindaklanjuti dengan pengecekan langsung di lapangan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara, Direktorat Jenderal Bina Marga pada Minggu (5/12).

“Saya sudah dengar semua kok, jadi nggak usah diceritakan saya sudah dengar. Tadi pagi katanya sudah mulai melihat lapangan, sudah mengukur, nanti sebentar lagi dikerjakan,” kata Jokowi.

Presiden Joko Widodo menerima enam perwakilan warga Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 6 Desember 2021. Selain menyampaikan aspirasi, para perwakilan warga tersebut juga membawa satu truk berisi buah jeruk sebanyak tiga ton sebagai “oleh-oleh” bagi Presiden Joko Widodo. IST/#PotretKabinet

Setelah menerima jeruk yang dibawa perwakilan warga tersebut, Jokowi memberikan bantuan tunai untuk para petani warga Liang Melas Datas. Jokowi juga mengatakan dirinya berencana untuk mengunjungi desa tersebut apabila jalannya telah selesai dikerjakan.

“Ini nanti sampaikan ke petani. Oleh-oleh sudah saya terima, ini gantinya. Nanti sampaikan. Ini jalannya langsung dikerjakan. Nanti kalau jalannya jadi, saya ke sana. Sampaikan. Biar dikerjakan dulu, nanti (jalannya) jadi saya baru ke sana,” ujarnya.

Sementara itu, Setia Sembiring, salah seorang perwakilan warga berharap mendapatkan perhatian dari Jokowi terkait kondisi jalan yang rusak di daerahnya. Menurutnya, jalan yang rusak tersebut juga berdampak pada warga di enam desa dan tiga dusun di Liang Melas Datas.

“Jadi kami harapkan benar bantuan Bapak itu agar desa kami bisa ada perubahan dari dulunya menjadi agak lebih baik,” ungkapnya.

Setia berharap Jokowi mendengarkan aspirasinya terkait insfrastruktur rusak di daerahnya. Menurut dia, terdapat 36 kilometer jalan rusak di daerahnya.

Setia menjelaskan, jalan dengan panjang 36 kilometer hanya bisa diakses hanya 5 kilometer. Sehingga dengan rusaknya jalan tersebut berdampak pada kualitas jeruk yang akan dijual.

“Asal tiga hari, dua hari tidak sampai ke ke kecamatan, kabupaten, itu bisa dibuang sia-sia. Makanya harga jeruk di sana murah Rp5 ribu per kilo, itu payah pemasaran itu. Lantaran jalannya kurang bagus,” kata Setia usai bertemu Jokowi.

Dia menambahkan jalan tersebut adalah akses satu-satunya jeruk tersebut bisa menuju kecamatan dan kabupaten untuk dijual. Sebab itu dia berharap pemerintah bisa memperbaiki jalanan tersebut.

“Kalau sekarang lumpur macamlah. kalau tidak ditarik ga bisa keluar, kadang ada yang terbalik. oleh karena itu, kami mohon kepada bapak Jokowi agar masyarakat liang melas diperhatikan, agar bisa berubah nasib masyarakat desa liang melas,” tutup Setia.

Di tempat terpisah, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan bahwa jalan merupakan tulang punggung dalam peningkatan produktivitas kawasan. Dengan keberadaan jalan yang baik, konektivitas antarkawasan meningkat dan biaya produksi menurun, sehingga secara keseluruhan daya saing kawasan dengan beraneka ragam komoditas menjadi lebih baik.

“Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan konektivitas untuk menghubungkan sentra-sentra produksi dengan pasar (offtaker) hasil-hasil komoditas tersebut,” ujar Endra.

Pemerintah pusat akan bekerja sama dan memberikan dukungan penuh penanganan jalan bagi pemerintah daerah setempat dalam koridor peraturan yang berlaku. Dukungan tersebut dilakukan Kementerian PUPR karena ruas jalan dinilai sangat penting bagi masyarakat, sehingga nanti pemerintah daerah bisa melanjutkan pemeliharaan jalan tersebut.

Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan dengan perwakilan masyarakat Liang Melas Datas yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

================================