Kalahkan Momota, ANTHONY GINTING Juara China Terbuka 2018

0
292
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berekspresi ketika bertanding melawan pebulu tangkis Jepang Kento Momota pada laga final China Open 2018 di di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Cina, Minggu (23/9). Anthony Sinisuka Ginting berhasil meraih juara China Open 2018 setelah mengalahkan Momota dengan skor akhir 23-21 dan 21-19. ANTARA FOTO/HO/Humas PP PBSI

medanToday.com,JAKARTA – Pebulutangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berhasil juara China Terbuka 2018 setelah mengalahkan tunggal putra asal Jepang Kento Momota 23-21 dan 21-19 pada laga final di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Minggu (23/9).

Anthony Ginting memberikan perlawanan sengit kepada Momota yang saat ini menduduki peringkat dua dunia BWF. Momota memasuki interval gim pertama dengan keunggulan tipis 11-10 atas Anthony.

Pertandingan kedua pebulutangkis terus berlangsung sengit hingga 15-14 untuk keunggulan Momota. Beberapa kali kesalahan yang dilakukan Anthony membuat Momota sempat memimpin hingga 19-16.

Namun, Anthony mampu bangkit. Sebuah penampilan bertahan yang apik dengan menahan dua kali smes Momota membuat Anthony mendekat 18-19. Kedudukan bahkan sama kuat ketika smes Anthony ke pojok kiri wilayah Momota tidak mampu dihentikan unggulan ketiga asal Jepang tersebut. Kedudukan pun sama kuat 19-19.

Pertandingan gim pertama menjadi menarik setelah baik Anthony dan Momota sama-sama memiliki kesempatan satu game point. Pengembalian net tidak sempurna dari Anthony saat kedudukan 20-19 membuat Momota berhasil memaksakan deuce. Menariknya, saat unggul 21-20 giliran Momota yang melakukan kesalahan ketika pengembalian bola Momota saat duel drive tidak melewati net.

Anthony kemudian sukses meraih dua poin berikutnya untuk menang 23-21 gim pertama setelah sebuah permainan net cantik dari pebulutangkis 21 tahun itu membuat Momota terjatuh.

Anthony sempat kehilangan ritme permainan di awal gim kedua, tapi tetap mampu menempel Momota saat tertinggal 8-11 saat interval. Momota kemudian tancap gas hingga unggul 15-10 atas Anthony.

Selanjutnya Momota gagal menjaga konsistensi permainan. Sebuah penampilan luar biasa ditunjukkan Anthony hingga akhirnya mampu mendekat 15-16. Anthony bahkan menyamakan kedudukan menjadi 16-16 ketika pengamatan bola yang tidak tepat dilakukan Momota di sisi kiri wilayahnya.

Anthony kemudian berbalik unggul 18-17 setelah smes keras ke pojok kiri pertahanan Momota gagal diantisipasi. Pertandingan semakin menarik setelah kedudukan sama kuat 19-19, dan tidak lama kemudian sebuah smes menyilang membuat Anthony mendapatkan kesempatan game point saat kedudukan 20-19.

Anthony akhirnya memastikan kemenangan di gim kedua 21-19 setelah pengembalian bolanya dilepas Momota karena pengamatan bola yang tidak sempurna. Anthony pun menang 23-21 dan 21-19 di babak final.(mtd/min)

=====================