Kesaksian Tim Basarnas Evakuasi Korban Gempa: Seperti di Kota Mati

Pencarian korban gempa di Palu. ©handout/Basarnas Balikpapan

medanToday.com, BALIKPAPAN – Sejak pagi hingga siang ini, Senin (1/10), tim Basarnas gabungan terus menyisir reruntuhan rumah tinggal warga di Palu. Mencari kemungkinan korban tertimbun pascagempa dan tsunami, yang terjadi Jumat (28/9) sore.

Tim Basarnas Balikpapan bergabung di sana. Tim tiba di Palu sejak Minggu (30/9) siang. Sore harinya tim Basarnas langsung bekerja mengevakuasi dua jenazah pria dan wanita.

“Kemarin, tim menemukan 2 korban, pria dan wanita. Pagi ini tadi, kegiatan kembali dilanjutkan,” kata Kepala Basarnas Kelas A Balikpapan, Gusti Anwar Mulyadi, Senin (1/10).

Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan Octavianto menjelaskan, jasad korban perempuan diantaranya, ditemukan sekira pukul 13.00 WITA, dan langsung dibungkus ke dalam kantong jenazah.

“Di sekitar pelabuhan tempat sandar KN Wisanggeni (kapal SAR Balikpapan), cukup banyak ditemukan jenazah. Sementara, diletakkan di tepi jalan, untuk kemudian diangkut ambulan,” ujar Octavianto.

Informasi diperoleh personel Basarnas Balikpapan, kondisi Palu, khususnya di sekitar pelabuhan, cukup miris. “Kondisi di lapangan, seperti kota mati. Tidak ada aktivitas apapun,” ujar Octavianto.

Tim Basarnas Balikpapan masih berada di sekitar dermaga sandar KN Wisanggeni. “Cukup jauh dari posko utama SAR di pusat kota palu, sekitar 15-20 kilometer. Jadi, tim sementara ini membantu kegiatan evakuasi ke pinggir (jalan), sambil kita menunggu arahan lanjutan,” tambahnya.

Dijelaskan Octavianto, ada belasan jenazah korban menunggu diangkut oleh ambulan. “Ada belasan di tepi jalan. Jadi, tim Basarnas Balikpapan, ikut bergabung juga bersama tim Basarnas lain dari Banjarmasin, Kendari, Gorontalo, dan termasuk Palu,” kata Octavianto. (mtd/min)

 

 

====================