medanToday.com,MEDAN – Kubu pasangan calon nomor urut 1, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi berharap kepolisian bersikap netral sepanjang tahapan Pilkada Kota Medan. Seperti diketahui, Akhyar akan melawan Bobby Nasution yang merupakan menantu Presiden Jokowi.
Anggota Dewan Pembina Tim Pemenangan Akhyar-Salman, Hinca Panjaitan mengaku sudah bicara dengan Kapolri Jenderal Idham Azis saat rapat bersama Komisi III DPR. Hasilnya, Idham sudah menerbitkan telegram untuk semua jajarannya agar bersikap netral.
“Hasil rapat kerja dengan Kapolri yang akhirnya mengeluarkan surat atau telegramnya agar Polri netral di Pilkada Medan. Karena saya minta langsung soal Kota Medan agar Polri khususnya di Medan mulai dari Polrestabesnya sampai Polsek Polseknya semua netral,” kata Hinca di Medan, Senin (5/10).
Dalam rapat bersama Kapolri, Hinca mengaku meminta langsung agar Pilkada Kota Medan jadi perhatian. Jangan ada aparat yang berpihak kepada salah satu paslon, baik Akhyar-Salman mau pun Bobby Nasution-Aulia Rachman.
Hinca mengatakan Kapolri bakal menindak tegas bawahannya yang terbukti tidak netral. Dia menekankan bahwa aparat mesti netral seperti diatur dalam peraturan perundang-undangan.
“Dan itu keputusan Kapolri. Bagaimana kalau ada yang tidak netral? Kapolri mengambil sikap tegas untuk memperingatkan atau mencopot personelnya yang tidak netral itu. Kalau ini jangan khawatir,” katanya.
Pilkada Medan akan mempertemukan dua pasangan calon. Mereka adalah Akhyar Nasution-Salman Alfarisi dan Bobby Nasution-Aulia Rachman.
Akhyar merupakan calon wali kota petahana, sementara Bobby merupakan menantu Presiden Joko Widodo. Kedua paslon sudah sering saling sindir di masa kampanye.
Akhyar sempat menyampaikan permintaan kepada seluruh pihak terkait gar netral dan menjalankan tugasnya dengan baik.
“Dan saya minta kepada seluruh stakeholder, pelaksana Pilkada dapat menjalankan fungsinya secara baik dan netral,” katanya.
Bobby menanggapi ucapan Akhyar tersebut. Menurut Bobby, justru calon petahana yangberpotensi menggerakkan pegawai negeri sipil untuk bersikap tidak netral.
“Bicara netralitas, justru calon petahana yang berpotensi menggerakkan ASN dalam kampanye,” ucap Bobby di lain kesempatan.
===========================