medanToday.com, MEDAN – Massa dari Front Pembela Pancasila (FPP) berunjuk rasa menolak kedatangan Rizieq Shihab ke Sumatera Utara (Sumut) khususnya Kota Medan, di depan Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Jumat (20/11).
Pantauan wartawan di lokasi, puluhan peserta aksi datang membawa poster bergambar imam besar Front Pembela Islam (FPI) yang pada gambar kecilnya diberi tanda silang. Di setiap poster juga bertuliskan keceman dan penolakan kedatangannya.
“Apa bila dia (Rizieq) datang ke Sumut, sumber perpecahan akan semakin dekat. Apakah kita sepakat menolak Rizieq Shihab?” teriak orator melalui pengeras suara begitu tiba di kantor gubernur.
Massa turut menyampaikan kekecewaan atas kegiatan yang dihadiri ratusan orang saat menyambut kedatangan Rizieq Shihab di Jakarta beberapa waktu lalu. Sebabnya, penyambutan itu dilakukan di saat Indonesia masih dalam situasi pandemi Covid-19.
“Kita tidak mau kejadian yang sama akan dibuat di Sumut. Mereka itu mengabaikan protokol kesehatan (Prokes),” ucap orator.
Selain itu, massa juga mengecam pernyataan Rizieq yang dinilai sebagai ujaran kebencian dan memecah belah umat. Menurut orator, sebagai keturunan rasul semestinya ucapan Rizieq merujuk pada sikap Nabi Muhammad SAW.
“Tidak ada satu agama pun yang menganjurkan menghina agama lain. Kalau dia keturunan Rasul yang mulia, ucapannya seharusnya tidak memecah belah umat,” ungkapnya.
Dalam orasinya, sang orator juga mengingatkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi untuk tidak memberikan izin kedatangan Rizieq Shihab.
“Kalau dipaksakan datang, kami pastikan akan ada pertumpahan darah. Kepada pak polisi jangan takut dan terintimidasi, kami berani di barisan depan,” jelasnya. (mtd/cis)