Marketing Manager Apartemen Taman Melati Jatinangor Egi Firman (kiri) memberikan penjelasan kepada calon pembeli Apartemen Taman Melati Jatinangor (TMJ), di kawasan pendidikan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (24/1). PT Adhi Persada Properti mengembangkan bisnis apartemen berkonsep edutainment dan wisata di Bandung, Depok, Surabaya, Yogyakarta dan Malang sebagai penyedia sarana hunian bagi mahasiswa dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan dan bisnis hospitality. ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra/ama/17
Marketing Manager Apartemen Taman Melati Jatinangor Egi Firman (kiri) memberikan penjelasan kepada calon pembeli Apartemen Taman Melati Jatinangor (TMJ), di kawasan pendidikan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (24/1). PT Adhi Persada Properti mengembangkan bisnis apartemen berkonsep edutainment dan wisata di Bandung, Depok, Surabaya, Yogyakarta dan Malang sebagai penyedia sarana hunian bagi mahasiswa dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan dan bisnis hospitality. ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra/ama/17

medanToday.com, BANDUNG – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung mencatat, tingkat okupansi hotel saat libur Natal dan tahun baru 2018 sudah mencapai 100 %.

“Sejak sepekan terakhir ini okupansi hotel meningkat, bahkan sudah mencapai 100 %,” ujar Kadisbudpar Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari, saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (25/12/2017).

Kenny mengatakan, data tersebut berdasarkan laporan dari perhimpunan hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) yang masuk kepada jajarannya. Kenaikan ini menjadi angin segar bagi pengusaha maupun pemerintah, terlebih pada bulan-bulan sebelumnya okupansi hotel melemah.

Pada libur Natal dan tahun baru 2018 kali ini, sekitar 400 hotel yang ada di Kota Bandung, baik berbintang maupun melati, sudah terisi penuh oleh wisatawan.

“Sekarang mungkin liburnya satu minggu apalagi ditambah ada long weekend. Semoga (kenaikan) okupansi ini terus-menerus,” katanya.

Ia pun memprediksi jumlah kunjungan wisatawan dalam maupun luar negeri ke Kota Bandung, meningkat. Pada tahun 2016, total kunjungan tercatat 6,9 juta wisatawan. Sementara tahun ini, sudah menyentuh angka hampir tujuh juta belum ditambah saat kenaikan libur natal dan tahun baru 2018.

“Jumlah wisatawan diperkirakan meningkat, angka realnya diprediksi delapan %an. Kenaikan itu kita bisa lihat dari okupansi hotel yang meningkat,” kata dia.

(mtd/min)