Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar saat melakukan konferensi pers di Medan. Ist

medanToday.com,MEDAN –  Partai NasDem mengklaim meraih kemenangan di 12 dari 23 pilkada se-Sumatera Utara (Sumut). Kemenangan ini diklaim berdasarkan hasil penghitungan internal NasDem.

“Dari 23 kabupaten/kota, NasDem mengantarkan 22 calon karena di Gunungsitoli NasDem mendukung kotak kosong. Dari 22 hasil rekapitulasi dari DPD, NasDem meraih kemenangan di 12 kabupaten/kota,” kata Ketua DPW NasDem Sumut Iskandar, Kamis (10/12/2020).

Iskandar mengatakan calon yang diusung NasDem menang di Medan, Pematangsiantar, Sibolga, Pakpak Bharat, Samosir, Madina, Humbang Hasundutan, Nias Selatan, Nias Utara, Labuhanbatu Selatan, Nias, dan Labuhanbatu. Iskandar juga mengklaim enam calon kepala daerah yang menang versi internal merupakan kader NasDem.

“NasDem bukan mencari kuantitas, tapi kualitas kemenangan. Kualitas kemenangan kita adalah calon yang kita dukung merupakan kader NasDem. Dari 12 daerah, ada enam kepala daerah dan enam wakil kepala daerah dari NasDem. Di Sibolga itu bupati dan wakil bupati kader NasDem,” ucapnya.

Meski demikian, Iskandar mengatakan pihaknya tetap menunggu hasil rekapitulasi resmi dari KPU masing-masing kabupaten/kota. Dia mengatakan jumlah pilkada di Sumut yang dimenangi calon jagoan NasDem bertambah dibanding 2015.

“Di 2015 kita ada 9, sekarang 12. Jika nanti sudah diputuskan KPU, maka ada 45 persen kabupaten/kota yang daerahnya dipimpin NasDem. Sekarang kita ada Bupati Tapteng, Wakil Wali Kota Tebing, dan Wakil Bupati Deli Serdang,” tutur Iskandar.

Iskandar kemudian menyindir Ketua DPD PDIP Sumut Djarot Saiful Hidayat soal pemilihan Bupati Samosir. Dia mengatakan mendengar pernyataan Djarot soal kadernya yang menang di Samosir karena menggunakan politik uang.

“Persoalan yang disampaikan Saudara Djarot sebagai Ketua PDIP, persoalan di Kabupaten Samosir yang menyatakan adanya money politics sampai Rp 100 miliar. NasDem hari ini membantah,” jelas Iskandar.

“Orang gila yang keluarkan Rp 100 miliar untuk pilkada. Untuk itu, NasDem menyayangkan narasi yang dikeluarkan terkait menyudutkan kader NasDem di sana. Vandiko merupakan sosok muda, baru 28 tahun, yang termuda,” paparnya.

======================