Lokasi rehabilitasi di Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika Bhayangkara Indonesia (LRPPN BI) Jalan Budi Luhur, Gang PTP, Lingkungan VI, Kelurahan Sei Sekambing C II, Medan Helvetia dihancurkan para pecandu. (mtd/bwo)

medanToday.com, MEDAN – Tiba-tiba 34 orang yang merupakan pecandu narkoba yang menjalani rehabilitasi di Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika Bhayangkara Indonesia (LRPPN BI) Jalan Budi Luhur, Gang PTP, Lingkungan VI, Kelurahan Sei Sekambing C II, Medan Helvetia mengamuk dan melarikan diri, Selasa (16/1/2018).

Informasi yang diperoleh, puluhan pasien itu kabur pada saat jam makan pagi. Sebelum kabur, mereka sempat mengamuk dan membanting piring yang ada di dapur. Kabarnya, kaburnya para pasien rehabilitasi narkoba itu dipicu karena persoalan makanan.

Hal itu pun tak ditampik oleh Kapolsek Helvetia Kompol Trila Murni. Meskipun begitu, pihakya tetap melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kaburnya para pasien itu.

“Permasalahan sebenarnya masih kita lidik. Tapi, garis besarnya karena masalah makanan,” ujar Kompol Trila.

“Mungkin yah biasalah, anak-anak (pecandu narkoba) yang begini ini harus dijaga ekstra hati-hati. Kita harus mengetahui selera anak-anak ini,” timpalnya.

Ia melanjutkan, para pasien itu kabur dengan merusak gembok pintu besi yang berada di depan gedung. “Kita liat tadi pintunya mengalami kerusakan. Piring-piring plastik berserakan,” ungkap Trila.

Trila pun menyatakan, pihak pengurus panti sudah berkordinasi dengan keluarga pasien yang kabur. Mereka meminta kepada pihak keluarga agar menyerahkan kembali pasien itu. “Bukan kita yang menjemput. Sebahagian sudah kembali koq,” paparnya.

Belum diketahui secara pasti berapa jumlah pasien yang kabur. Tetapi, dari informasi yang diperoleh, panti rehabilitasi swasta itu dapat menampung sekitar 60 orang pasien. Diperkirakan, ada 36 orang pasien yang kabur.

Untuk kepentingan penyelidikan, pihak Polsek Helvetia pun sudah mendapatkan barang-bukti berupa rekaman cctv. “Belum tahu pastinya berapa yang kabur, karena sebagian sudah kembali. Untuk perusakannya belum ada laporan (dari pengurus panti),” tandas tante dari Bobby Afif Nasution yang merupakan menantu dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo itu.

 

Menurut warga, para pecandu yang kabur itu mengenakan pakaian hitam putih.

“Setelah berhasil merusak gerbang depan, mereka kabur ke arah Jalan Jawa. Kemudian mereka lari ke arah Pasar Sei Sekambing,” kata seorang wanita yang kebetulan baru berbelanja sayur mayur.

Sampai saat ini, petugas Polsek Helvetia masih memintai keterangan manajemen panti rehab. (mtd/bwo)