medanToday.com,MEDAN – Pelajar yang datang ke Kantor DPRD Sumatera Utara (Sumut) terus melakukan pelemparan terhadap petugas dan gedung wakil rakyat, Jumat (27/9).

Sejumlah kaca – kaca di gedung wakil rakyat pecah. Bahkan pelajar menerobos masuk ke dalam kantor DPRD Medan yang berada disebelah kantor DPRD Sumut. Pelajar merusak sejumlah fasilitas di kantor DPRD Medan.

Mereka menjebol pagar besi setinggi dua meter dan melempari pos jaga petugas. Selain itu mereka juga melempari mobil taktis penembak air milik Polda Sumut.

Sebelum pelajar melempari petugas dan kantor DPRD tersebut, petugas gabungan dari TNI dan Polri berusaha menenangkan para pelajar tersebut. Termasuk mahasiswa yang menggelar aksi ikut turun mengendalikan emosi pelajar.

Tetapi mereka malah semakin bringas dan terus melakukan pelemparan. Petugas meminta para pelajar agar pulang dan tidak ikut aksi. Namun para pelajar itu membalas nasehat petugas dengan makian dan kata – kata kotor.

Sejumlah pelajar dan polisi saling serang saat terjadi kericuhan pada demo yang digelar oleh pelajar dan mahasiswa di luar kantor DPRD Sumut,Jumat (27/9). Foto: Dedi Sinuhaji for medanToday.com

Pelajar kemudian melempari para petugas dan menembakkan petasan kepada petugas. Hingga kericuhan tidak dapat dielakkan. Mereka memaki sambil melempari petugas. Melihat kebringasan para pelajar yang sudah semakin parah, petugas kepolisian menurunkan petugas Pengendali Massa (Dalmas).

Namun keberadaan petugas ini tidak mampu menghadang ribuan pelajar yang melempari petugas. Akhirnya petugas menurunkan Pasukan Brigadir Mobil (Brimob) untuk menghalau pelajar dan membubarkan kerumuman pelajar.

Hingga berita ini diwartakan para pelajar masih berkerumum disekitaran kawasan Jalan Kaptem Maulana Lubis, Jalan Pengadilan, dan Jalan Kejasaan. Mereka terus melempari petugas dengan batu dan botol minuman. Belum diketahui apakah peristiwa tersebut menyebabkan jatuhnya korban.

Namun dari pantauan gatra.com sejumlah mobil ambulance hilir mudik. Petugas Brimob juga melakukan evakuasi terhadap mahasiswa yang turut menjadi korban.(mtd/min)

===========================