medanToday.com, MEDAN – Pewarta Foto yang juga merupakan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FISIP UMSU) M. Said Harahap sukses merampungkan studi S3 di Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU).
Pria yang akrab dipanggil Said ini berhasil menyelesaikan tugas akhir riset dan mempertahankan Disertasinya dengan “Judul Konstruksi Identitas Muslim Indonesia Dalam Berita Foto Ramadahan dan Mudik di Koran Nasional (Analisis Semiotika Berita Foto Ramadhan dan Mudik Koran Nasional di Medan)”.
Terkait disertasinya, Said yang juga menjabat sebagai Redaktur Pelaksana Media TAJDID.ID ini menuturkan, bahwa ada fenomena unik yang terjadi pada Ramadhan dan Mudik yang terjadi sekali dalam setahun.
Dalam observasi yang dilakukannya, Said menemukan banyak muncul pesan-pesan kebaikan yang diajarkan Islam dalam peristiwa Ramadhan dan mudik, diantaranya seperti tradisi berziarah, yakni salah satu kegiatan umat muslim mengajarkan bahwa kita hidup harus mengimani hari akhir atau kematian.
Kemudian berbagi rezki, dimana Islam mengajarkan umatnya untuk membekali diri dengan tabungan pahala untuk perjalanan di padang mahsyar. Selain itu ada juga tradisi buka puasa bersama, pesannya Islam mengajarkan manusian dalam hidup untuk saling bersilaturahim dan menjaga persaudaraan.
“Dalam hali ini media massa baik itu koran atau elektronik seperti televisi dan radio atau media online menyiarkan informasi dan pesan secara simultan . Ini dapat membangun sebuah identitas seperti Identitas Muslim Indonesia muncul dari pemberitaan media massa,” jelasnya.
“Dalam penelitian ditemukan kebaharuan antara lain islam menyampaikan ajaran kebaikan dengan publikasi pesan-pesan positif,” tambahnya.
Melihat situasi saat ini, lanjutnya, dimana dunia sedang dilanda wabah Covid 19 mengharuskan kita bangkit dan jangan putus asa.
Lebih lanjut dijelaskannya, sebanarnya riset penelitian disertasi dilakukan sejak 2019. Objek penelitiannya bersumber dari berita foto peristiwa Ramdhan dan Mudik yang di publis pada tahun itu atau 1440 Hijriah.
Dari foto-foto yang dikumpulkan, kata Said, ia melakukan pembahasan proses pengambilan foto yang dimaknai dari denotatif, konotatif dan mitos dengan metodologi kualitatif dengan pendekatan teori Semiotika Roland Barthes.
“Alhamdulilah proses pekerjaaan tidak mengalami kesulitan karena narasumber yang diwawancarai kebanyakan para fotografer dan redaktur foto di media yang mempublis berita foto Ramadhan dan Mudik,” jelasnya.
Kemudian Said juga mengungkapkan, bahwa di dunia pendidikan Gelar Doktor merupakan proses perjalanan pendidikan tertinggi, sehingga proses perjalanan meraihnya cukup banyak rintangan dan sangat menguji kesabaran emosional secara mandiri.
“Raihan gelar Doktor bukan untuk dijadikan kebagaan diri. Justru beban menyandang gelar Doktor harus dapat mengimplemntasikan dalam kehidupan sehari hari,” ujarnya.
M Said Harahap dan keluarga
Di luar dunia akademis, pria berambut ikal dan berkacamata kelahiran Medan 9 Juli 1973 ini dikenal sebagai sosok jurnalis, khususnya di bidang fotografi. Ia mulai terjun ke dunia Fotografi sejak 1991 silam. Saat itu ia memulai karirnya bersama teman seangkatannya yang juga satu sekolah di SMA Muhammadiyah 1 Medan.
Diketahui, anak ke enam dari sembilan bersaudara ini mulai gemar memotret sejak umur 16 tahun, ketika ia mulai menggunkan kamera analog hitam putih pada acara ulang tahun dan pesta perkawinan.
Oleh sebab itu, setelah lulus SMA, Ayah tiga anak itu melanjutkan studi ke UMSU untuk menimba dan memperdalam ilmu yang berhubungan tentang dunia jurnalistik khususnya bidang Fotografi.
Alhasil, di tahun 1999 ia lulus sebagai Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos) di UMSU dan di 2012 berhasil menyandang gelar Magister Ilmu Komunikasi (M.I.Kom) di kampus yang sama. Setelah lulus S1 ia bergabung di Harian Analisa yang merupakan salah satu media ternama di Kota Medan sebagai fotografer.
Kompetensinya di bidang fotografi tak perlu diragukan lagi. Sebagai wartawan foto di Harian Analisa, Said dipercaya bergabung dalam meliput berbagai multi ivent seperti Sea Games di Kota Hanoi Vietnam dan POM Asean Surabaya tahun 2003, Sea Games Filipina Manila tahun 2005, Turnamen dunia Wushu dan Turnamen Sepak bola di Malaysia tahun 2006, serta Sea Games Vientiane Laos pada tahun 2009 lalu.
Prestasi
Tidak berhenti disitu, atas keprofesionalannya dalam mengambil gambar, dirinya juga banyak menyandang berbagai macam prestasi baik tingkat nasional bahkan internasional.
Berikut berbagai prestasi yang diraihnya, juara III lomba foto Concervation Internasional Indonesia tahun 2003, Juara II dan III lomba foto Pers Sumut tahun 2005, Juara III loba foto Kereta Api Indonesia tahun 2008, Juara I lomba foto FPE. NET National Geographic Indonesia, Juara I Garuda Copetition kategori Best People Culture, Juara I lomba foto Kota Medan pada tahun 2009, Juara I lomba foto Menteri Pertanian tahun 2012 dan Juara III nasional lomba foto Menteri Pendidikan tahun 2020.
Selain itu, dosen fotografi UMSU ini juga dipercaya beberapa kali sebagai pemateri fotografi, diantaranya Palang Merah Remaja Indonesia judul Fotografi dan hobi, Pewarta foto Go To Campus di tahun 2017 dan cagar alam Sibolangit judul Komunikasi Visual dalam meningkatkan kunjungan wisata alam, Peran foto dalam mitigasi bencana alam di Universitas Muhammadiyah Ponorogo dan Etika jurnalistk foto di acara diklat pewarta foto Indonesia di tahun 2018.
Said juga dipercaya menjadi juri lomba Fotografi yakni, juri lomba fotografi Kota Medan dan Dinas Kehutanan RI di tahun 2017, juri lomba fotografi piala Kapolresta, Kapoldasu dan Cagar Alam Sibolangit di tahun 2018-2019, juri lomba foto jurnalistik PFI dan Medan Heritage di tahun 2020.
Kemudian, sebagai akademisi, ia juga menyumbangkan berbagai karya ilmiah berupa tulisan diberbagai media diantaranya, Konstruksi Identitas Muslim Indonesia dalam Berita Foto Ramadhan di koran Nasional Jurnal Biru, Analisis Semiotika Berita Foto Ramadhan di koran analisa proceeding UMSU.id, Fotografi sebagai media mitigasi bencana Gunung Sinabung 2015 dan Human Interest Berita Foto Kebakaran di Kota Medan.
Ia juga menggelar pameran foto seperti Save Aceh 2005, Kilas Balik Sumatera Utara 2006, Nusantara Pers Photo 2013 dan Save Sinabung bersama Pewarta Foto Indonesia di Medan. Dirinya juga tercatat sebagai Ketua Bidang Fotografi Pengurus PWI Sumut, PFI Medan, Pengurus DKSU bidang Fotografi ASPIKOM Sumut dan ISKI Sumut. Sekarang ini ia menghabiskan waktunya sebagai tenaga pengajar di FISIP UMSU.
Atas kegigihannya, kerja kerasnya terbayar tuntas setelah dirinya banyak meraih berbagai macam prestasi mulai tingkat nasional bahkan internasional dan yang terbaru meraih gelar Doktor S3 dari UIN-SU. (mtd/min)