medanToday.com,TANJUNG BALAI – Menyambut Tahun Baru 2018, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi bersama Ustadz Muhammad Nur Maulana (Ustadz Maulana) Tabligh Akbar di Kota Tanjung Balai. Tabligh Akbar di Kota Kerang yang dihadiri ribuan masyarakat itu digelar di Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah, Minggu (31/12/2017).
“Ustadz Maulana ini cukup padat jadwalnya, namun sekarang ini sudah lebih 10 kali ustadz tampil memberikan tausiyahnya di Sumut. Hari ini dia hadir di Tanjung Balai khusus dalam rangka tabligh akbar sekaligus menyambut Hari Jadi Kota Tanjung Balai ke-397 dan Tahun Baru 2018,” ucap Tengku Erry Nuradi.
Diharapkan Erry, dengan silahturahmi ini dapat menjadikan Hari Jadi Kota Tanjung Balai ke-397 dan suasana penghujung tahun semakin meriah. “Mari kita bergandengan tangan, tidak saling menjelekkan tapi bagaimana kita membangun Tanjung Balai dan Sumut sehingga lebih baik. Tentunya dengan kebersamaan, kita bisa membangun daerah sesuai dengan harapan masyarakat,” kata Erry.
Lebih lanjut, Erry mengatakan, Tanjung Balai akan tumbuh sebagai daerah investasi. Diharapkannya, daerah ini juga dapat menjadi kota tujuan wisata, apalagi kawasannya sangat dekat dengan negara tetangga yakni Malaysia. “Tanjung Balai ini merupakan salah satu pintu masuk, di mana saat ini ada empat pintu masuk di Sumut yakni, Kualanamu, Silangit, Tanjung Balai dan Belawan,” kata Erry.
Oleh karena itulah, Tanjung Balai diharapkan dapat memanfaatkan peluang dan menggali potensi yang ada untuk kesejahteraan masyarakat. Dalam kesempatan itu, Erry juga mengharapkan masyarakat dapat sama-sama menjaga kondusifitas Kota Tanjung Balai dalam penyelenggaraan Pilkada yang akan digelar tahun 2018.
Ustadz Maulana sebelum memulai ceramahnya mengatakan, dirinya sangat senang bisa berada di Kota Tanjung Balai. “Di bawa Gubsu saya ke Tanjung Balai. Semoga Sumut bisa semakin paten lagi,” ujar Ustadz Maulana.
Diakuinya, saat ini harusnya dia memang berada di Malaysia ataupun memiih pulang ke Makassar menemui istri dan anaknya. Namun ternyata dia lebih memilih ke Sumut. Sebelum ke Tanjung Balai, Ustadz Maulana juga memberikan ceramah di Masjid Agung Kota Kisaran, Kabupaten Asahan.
“Ternyata Allah mengirimi saya lewat Gubsu ke Tanjung Balai. Tadi saya makan kerang, sekarang saya berada di dalam kerang (panggung yang menampilkan icon Kota Tanjung Balai, kerang). Jangan-jangan saya kepiting kecilnya yang ada di dalam kerang,” ujar ustadz sambil bercanda yang disambut riuh para jamaah yang hadir.
Dalam tausiyahnya, ustadz mengatakan kepada para jamaah agar kita senantiasa memuji Allah SWT. Sebab, barangsiapa yang memuji Allah, maka pujian itu akan kembali kepada yang memuji. Begitu pula siapa yang bersyukur maka akan ditambahkan rezekinya. Tapi sebaliknya, kalau tidak bersyukur maka akan semakin dipersulit pintu rezekinya.
Selain itu, Ustadz Maulana juga mengajak jamaah untuk hormat dan menyayangi orangtua. Sebab, dikatakannya, siapa yang menyayangi orangtua bagaikan raja maka dia akan diberi rezeki seperti raja, tapi sebaliknya kalau dia memperlakukan orangtuanya seperti pembantu, maka dia juga akan diberikan rezeki pembantu.
“Makanya, syukurilah nikmat yang telah diberikan kepada kita, maka Allah pasti akan menambahkannya,” ujar Ustadz yang selalu menyapa dengan ‘Jamaah…oh Jamaah’ itu.(mtd/ril)
=================