medanToday.com, JAKARTA – Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta Satgas daerah memantau dan memonitor ketersediaan alat medis di fasilitas kesehatan masing-masing daerah. Jika terjadi kendala, ia mengimbau agar terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
“Jangan sampai layanan kesehatan terhambat akibat kurangnya ketersediaan alat material kesehatan,” ujar Wiku saat keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (26/11) lalu.
Menurut Wiku, Satgas Penanganan Covid-19 telah mendistribusikan alat kesehatan ke beberapa daerah pada 24 November. Diantaranya, masker bedah sebanyak 24,5 juta unit, alat pelindung diri (APD) 5,8 juta, masker N95 6 juta, face shield 156 ribu, medical gloves 1 juta, portable ventilator sebanyak 1.200, rapid test 1,1 juta, reagen PCR 3,9 juta dan reagen RNA sebanyak 3,1 juta unit.
Wiku menjelaskan, distribusi ini merupakan bentuk nyata dukungan dari berbagai pihak terhadap upaya pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 ini. “Tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak, maka capaian ini tentunya akan sulit diraih,” ucapnya.
Alat kesehatan yang sudah didistribusikan menjadi modal utama daerah untuk memasifkan 3T yaitu testing (pemeriksan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan). Satgas Covid-19 meminta seluruh daerah memaksimalkan penggunaan material kesehatan yang sudah diberikan.
“Jika ada kendala, segera koordinasikan dengan pemerintah pusat agar cepat dicari jalan keluarnya,” jelasnya. (mtd/min)