medanToday.com, MEDAN – Staf khusus (Stafsus) Kementrian Kesehatan Alexander Kaliaga Ginting Suka menyebutkan, pasien Covid-19 yang meninggal dunia paling banyak ditemukan saat menjalani perawatan di ruangan Intensive Care Unit (ICU).
Oleh sebab itu, Satgas Covid-19 Nasional Bidang Kesehatan terus melakukan training di rumah sakit yang ada di Indonesia, termasuk di Sumut saat menghadapi pasien Covid-19 di ruang ICU.
“Kita melakukan training karena angka kematian paling banyak itu di ICU. Sebabnya karena pasien datang telat, pasiennya sudah berada di fase II atau III, kemudian masalah rejimen yang belum bisa diterapkan secara optimal,” katanya saat meninjau Rumah Sakit Hermina di Jalan Asrama, Kecamatan Medan Helvetia, Selasa (10/11).
Alexander mengatakan, Menteri Kesehatan saat ini sudah membentuk satuan tugas (taskforce) yang memprioritaskan Sumut dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Tugas taskforce juga memastikan bahwa rumah sakit rujukan pasien Covid-19 mampu menjalankan kapasitasnya sesuai dengan fisilitas yang dimiliki.
“Yang tak kalah penting itu memastikan logistik seperti obat-obatan sampai di provinsi, lalu laboratoriumnya,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Alexander juga memberikan apresiasi kepada salah satu rumah sakit di Lubuk Pakam yang berhasil menolong seorang ibu positif Covid-19, melahirkan anaknya dengan selamat.
Alexander menambahkan, saat ini Satgas Covid-19 akan menggerakkan ‘kontak tracing massal’ di setiap Kecamatan dan 1.550 puskesmas.
“Jadi yang kita lakukan sekarang ini adalah membantu semua yang dikerjakan pemerintah agar bisa terlaksana dengan baik,” pungkasnya. (mtd/min)