medanToday.com, MEDAN – Gubernur Sumatera Utara sekaligus ketua DPW Partai Nasdem, Tengku Erry Nuradi meninggalkan gedung KPUD Sumut setelah menyelesaikan segala keperluan untuk pendaftaran pasangan Edi Rahmayadi dan Musa Rajeksah, Senin (8/1/2018)

Begitu keluar dari pintu masuk, Erry diadang berbagai pertanyaan dari awak media seputar kandasnya kesempatan Erry melangkah pada Pilkada mendatang.

“Syarat untuk maju pada Pemilihan gubernur mendatang minimal 20% didukung oleh partai pengusung. Dan kita semua sudah tahu kondisinya sehingga tidak terjamin persyaratan minimal,” ujar Erry sambil berjalan menuju mobilnya.

Terhenti sebelum berperang, tidak membuat Erry hilang harapan. Dia berharap pasangan Edi Rahmayadi dan Musa Rajeksah yang didukung Partai Nasdem ini dapat membangun Sumut dengan melanjutkan program yang sudah berjalan.

“Saya harap kita dapat menerima ini dengan legowo, dan untuk siapa pun yang terpilih bisa membawa Sumut lebih baik ke depannya, paten, dan bermartabat,” tambah Erry sambil mengakhiri pertemuan.

Saat ini ada tiga pasangan calon gubernur/wakil gubernur di Pilgub Sumut. Pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah diusung oleh enam partai politik yang menguasai 60 dari 100 kursi di DPRD Sumut. Partai pengusung itu adalah Golkar Gerindra, Hanura, PKS, PAN, dan NasDem,

Golkar dan Nasdem semula akan mendukung Erry, namun kemudian mengalihkan dukungannya pada Edy-Musa.

Semula, Golkar mendukung Tengku Erry dan memasangkannya dengan Ketua DPD Golkar Sumut Ngogesa Sitepu dan berkoalisi bersama PKB dan PKPI.

Ditinggal Golkar, Erry kemudian mencoba merapat ke Demokrat. Jejak historis hubungan kakak Erry, almarhum Rizal Nurdin, dengan SBY menjadi modal. Namun, Demokrat masih menggantung Erry. Sebab, Demokrat punya jagoan sendiri, Ketua DPD Demokrat Sumut yang juga Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih.

Belakangan Demokrat lebih memilih mengusung kadernya itu dan menduetkannya dengan Ancel Selian dengan berkoalisi dengan PKB dan PKPI.

Nasdem juga kemudian meninggalkan Erry dan berbalik mendukung Edy-Musa. Padahal, dukungan Nasdem pada mantan Bupati Serdang Bedagai sudah dideklarasikan langsung oleh Ketum Nasdem Surya Paloh Desember lalu.

Pasangan cagub/cawagub lain adalah Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. PDIP punya 16 kursi di DPRD Sumut dan harus menggandeng partai lain. Partai yang belum menentukan pilihan adalah PPP yang punya empat kursi.(mtd/fri)

========================================================