medanToday.com – Siapa bilang hanya manusia saja yang bisa bersikap romantis pada pasangan yang dicintainya? Mamalia lain juga bisa melakukannya.

Perilaku romantis ternyata juga ditemukan pada lumba-lumba punggung bungkuk jantan. Para peneliti yang mengamati perairan Australia selama hampir 10 tahun berhasil menangkap momen langka ini.

Dalam potret yang didapat, lumba-lumba punggung bungkuk yang berkelamin jantan memberikan spons atau bunga karang laut berukuran besar untuk lumba-lumba betina. Hal ini, tidak lain, dilakukan lumba-lumba jantan sebagai upaya mengawini betina.

“Hal ini dilakukan agar lumba-lumba betina terkesan,” ujar pemimpin penelitian Simon Allen, seorang ahli biologi dari University of Western Australia, Perth, dilansir dari National Geographic, Jumat (20/10/2017).

Allen melanjutkan, dia belum pernah menemukan mamalia yang bukan manusia memberikan hadiah kepada pasangan yang diincarnya. Oleh sebab itu, potret yang didapatnya ini sangat menarik.

Pose Pisang

Allen dan rekannya mengamati lumba-lumba punggung bungkuk yang membawakan bunga karang untuk betina pada 17 kesempatan dengan jarak mencapai 1.600 kilometer di laut Australia bagian barat laut.

Menurut makalah yang sudah terbit di jurnal Scientific Reports, Jumat (20/10/2017), perilaku ini tidak dilakukan oleh satu pejantan saja, tetapi ada lima lumba-lumba yang terpisah jarak dan melakukan hal yang sama.

Para pejantan ini, menarget betina yang sudah matang secara seksual. Cirinya, lumba-lumba betina ini selalu ditemani oleh bayi lumba-lumba yang berusia penyapihan. Artinya, lumba-lumba betina sudah siap kawin lagi.

Allen menambahkan, lumba-lumba punggung bungkuk bukanlah hewan monogami. Mereka dapat kawin dengan pasangan lain selama musim kawin.

Lalu, dalam upaya membuat betina terkesan, lumba-lumba pejantan juga seringkali melakukan pose pisang. Pose ini, kata para ahli, adalah ketika melengkungkan punggung, kepala, dan ekor di atas permukaan air.

“Kami belum tahu apa yang dilakukannya, apakah dia meregangkan atau memakai penis yang ereksi, kami tidak tahu,” ujar Allen.

“Tapi kadang dia melakukan beberapa pose di dekat betina atau terus berenang mengikuti di belakang,” sambungnya.

Fungsi hadiah

Allen yakin bunga karang itu untuk hadiah.

“Di sini kita memiliki hewan paling kompleks secara seksual di planet ini. Penggunaan bunga karang bukan sebagai alat mencari makan, tapi sebagai hadiah, pertunjukkan kualitasnya, atau bahkan sebagai ancaman dalam konteks perilaku sosial dan kawin,” imbuh Allen, dikutip dari Phys.org, Selasa (21/11/2017).

Namun, sampai sekarang belum diketahui bagaimana respons betina itu. Sebab, Allen mencatat bahwa lumba-lumba betina tidak menggunakan hadiah bunga karang itu untuk makanan.

Itulah sebabnya, para peneliti ingin mengamati langsung proses yang terjadi selanjutnya di bawah air. Mereka juga ingin menguji DNA keturunan untuk melihat apakah pejantan yang lebih sering memberikan hadiah juga memiliki lebih banyak anak.

(mtd/min)