Ilustrasi: (sumber:int)

medanToday.com,TAPTENG – Dosen Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr Kaswanto mengatakan ada beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan dengan menyisakan jejak digital. Pertama Digital Exposure, yaitu menyebabkan kerugian yang cukup parah. Seperti pencurian identitas atau tindakan kriminal lainnya.

Kedua Phishing, yaitu serangan manipulatif ini bisa membahayakan pengguna dengan membobol data penting kita, seperti rekening ATM atau berbagai file berharga di tempat kerja.

Ketiga Reputasi Profesional. “Tahukah kita? Bahwa menurut hasil riset Careerbuilder pada tahun 2017 silam, hampir 70 persen perusahaan di USA menggunakan media sosial untuk melirik profil pencari kerja,” ujarnya saat menjadi pembicara pada Webinar Literasi Digital di Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera bertema “Kebebasan Berekspresi di Dunia Digital” beberapa waktu lalu.

Dosen Ilmu Komunikasi, Feri F. Alamsyah menyampaikan etiket dan norma yang berlaku di dunia nyata juga berlaku berlaku di dunia digital. Yaitu Ingat, ketika kita berinteraksi dengan orang, bukan dengan barang, hormati aturan main di tempat kita berada, kehidupan dunia siber mencerminkan kehidupan dunia nyata, hargai waktu dan kuota orang lain.

Lalu buat jejak digital yang baik, berbagi hal positif, tunjukkan kemampuanmu, perhatikan opini dan emosimu di sosial media, hargai privasi orang lain, perlakukan orang seperti kamu ingin diperlakukan sama, jadilah seorang yang pemaaf.

Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat UIN Sumut, Muhammad Syukri Albani Nasution menjelaskan akhlak sajiannya haruslah tauhid/ketuhanan (khawatir tidak cantik adab di hadapan Allah sehingga mengadabkan diri di hadapan makhluk). Etika perbuatan sepadan dengan keadaan, kekaguman sosial pada sikap dan perbuatan sajiannya sangat horizontal social effect Akhlak dan Etika itu kesejolian akal, hati, nafsu musuhnya syaitan dalam kehidupan sosial.

Pimpinan pondok pesantren Al-Mukhlishin Tapanuli Tengah, Muhammad Syahdan Lubis menuturkan literasi Digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan membuat informasi, dan memanfaatkan secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.

Yona Marisa selaku Key Opinion Leader menyampaikan para narasumber memberi informasi itu sangat bermanfaat informasi nya karena ketika kita mengirim pesan kepada orang lain itu ada etikanya tidak asal kirim chat saja, itu juga termasuk kepada para guru, dosen.

=======================