medanToday.com, MEDAN – Tim DVI mengumpulkan data antemortem 125 penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba pada 18 Juni 2018.
“Dari 199 laporan kehilangan yang masuk ke tim DVI, 125 korban yang sudah terdata dan 74 lainnya yang diduga menjadi korban belum lengkap datanya,” kata Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw, Senin (25/6/2018).
Ia menjelaskan, awalnya terdapat 280 orang yang dilaporkan hilang. Namun, setelah dikroscek jumlahnya menjadi 199 laporan. “Ada duplikasi dari 280 orang menjadi 199 orang yang telah terklarifikasi,” ujarnya.
Sebagian pihak keluarga telah menyerahkan data dari penumpang yang hilang. Dimana, ada yang menyerahkan biodata, ijazah, kartu keluarga, foto, serta memberitahukan ciri-cirinya.
“Polda Sumut masih berupaya untuk menjemput bola ke alamat mereka. Polsek setempat kami perintahkan mencarinya. Keluarga harus ada kepastian agar hak-haknya dapat diterima,” jelasnya.
Diberitakan, KM Sinar Bangun berangkat dari Pelabuhan Simanindo, Samosir menuju Pelabuhan Tigaras, Simalungun pada Senin 18 Juni 2018. Kapal itu membawa penumpang yang diperkirakan lebih dari 150 orang dan sepeda motor lebih dari 70 unit.
Setelah berlayar kapal membentur sesuatu sehingga mesin mati. Kapal berhenti dan terbalik dengan kondisi terapung. Hingga kini 21 penumpang yang ditemukan, diantaranya 18 dalam keadaan selamat dan 3 dalam kondisi meninggal dunia. (mtd/yud)
======================================