medanToday.com,Pakpak Bharat – Sebanyak 40 peserta mengikuti pelatihan pemandu Arung Jeram di sungai Lae Ordi, Kabupaten Pakpak Bharat, dari 1-3 September 2021 Lalu. Pelatihan yang di laksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pakpak Bharat ini bekerjasama dengan Lentera Pertiwi Sumatera.

Pelatihan kepada pemandu arung jeram tersebut adalah upaya untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Pakpak Bharat.

Sekretaris Daerah Pakpak Bharat, Sahat Banurea mengatakan wilayah Pakpak Bharat ini memiliki potensi yang sangat luar biasa. Karena, tambahnya memiliki hutan yang asri, jernih dan bersihnya air sungai yang mengalir berasal dari mata air. Serta ragam flora dan fauna yang dapat dilihat jika melewati hutan dari sungai.

“Di Pakpak Bharat, wisata arung jeram ini memadukan unsur kepetualangan, edukasi, olahraga, dan rekreasi yang dapat dinikmati wisatawan lokal maupun mancanegara,” Ungkap Sahat Banurea yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Drs Bambang Sunarjo Banurea di Aula Balai Diklat Pakpak Bharat.

Kegiatan tersebut mematuhi protokol kesehatan dengan sangat ketat. Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan, menjaga jarak dan mengenakan masker. Bahkan, sebelum acara dimulai, peserta yang hadir diwajibkan mengikuti test swab terlebih dahulu.

Pengenalan Arung Jeram

Pelatihan terhadap 40 peserta pemandu arung jeram oleh para instruktur dari Lentera Pertiwi Sumatera diisi dengan materi pengenalan arung jeram, safety talk pengarungan, pengenalan peralatan, bantuan hidup dasar, karakteristik sungai, story telling, dan CHSE hingga melakukan praktek di sungai.

Franc Bernhard Tumanggor selaku Bupati Pakpak Bharat mengapresiasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang di bawah jajarannya melakukan kegiatan ini demi menunjang pengembangan ekowisata berbasis lingkungan.

“Pakpak Bharat ini memiliki hutan yang sangat asri, ada ikan jurung di sungai yang bisa di arungi dan masyarakatnya juga sangat ramah” tambahnya saat bertemu dengan Lentera Pertiwi Sumatera.

Tak hanya itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Bambang Sunarjo Banurea mengungkapkan dengan adanya pelatihan ini, masyarakat Pakpak Bharat dapat menjadi guide profesional dalam memajukan wisata arung jeram di sungai-sungai yang ada di lokasi ini. “Semoga kelak masyarakat Pakpak Bharat menjadi guide profesional memberikan kenyamanan kepada wisatawan yang berkunjung,” ungkapnya.

Pelatihan pengarungan sungai dimulai dari Lae Ordi desa Cikaok, Kec. Sitelu Tali Urang Julu hingga ke Desa Binanga Boang, Kec. Salak dengan jarak tempuh sejauh 3 km. (mtd/reel)

=============================