ILUSTRASI. Buah jeruk diserang hama lalat buah. (sumber:int)

medanToday.com,PAKPAK BHARAT – Belum menemukan solusi terhadap hama yang kerap menyerang tanaman jeruk, Petani di Kabupaten Pakpak Bharat kini memilih beralih menanam tanaman muda.

Hal tersebut diutarakan Turi Padang, Warga Desa Traju, Kecamatan Si Empat Rube di lahan pertaniannya, Senin (22/2/2021).

“Selama ini produksi jeruk yang melimpah dengan kualitas yang baik di Pakpak Bharat tidak bisa lagi diperoleh karena diserang hama lalat buah. Jadi sekarang kami beralih menanam tanaman muda,” Ungkap Turi Padang kepada medanToday.com.

Turi menceritakan bahwa hama lalat buah ini bukan saja terjadi di lahan pertaniannya. Melainkan hampir menyeluruh di pertanian Jeruk milik warga di Pakpak Bharat.

“Sebelumnya hampir setiap warga disini memiliki lahan Jeruk dan sudah mendapatkan hasilnya. Namun sekarang harapan warga pun sudah sirna karena terkena serangan hama lalat buah yang membuat daun dan buah jeruk rontok,” tambahnya.

Turi Padang, Warga Desa Traju, Kecamatan Si Empat Rube di lahan pertaniannya. MTD/Melboy Padang

Sebelum terkena serangan hama lalat buah, tambah Turi, dalam satu hektare lahan yang ditanami jeruk sebanyak 250 batang, dalam sekali panen bisa menghasilkan 800 kg. Namun karena serangan hama lalat buah yang mengakibatkan gagal panen, mereka kini memilih tanaman muda seperti padi, bawang,cabai dan jagung.

“Kami berharap pemerintah membantu mencarikan solusi dalam penanganan serangan hama lalat buah, agar kami masyarakat di Pakpak Bharat tidak takut untuk menanam jeruk lagi,” pintanya.

Sebagai informasi Kabupaten Pakpak Bharat selama ini juga dikenal sebagai daerah sentra penghasil buah jeruk dengan kualitas terbaik seperti halnya di Berastagi,Kabupaten Karo. Namun akibat terkena serangan hama lalat buah beberapa tahun belakangan ini mengakibatkan turunnya produksi Jeruk dari Kabupaten Pakpak Bharat.(mtd/mlp)

=========================