medanToday.com, MEDAN – Peristiwa nahas yang melibatkan pengemudi transportasi daring kembali terjadi. Kali ini, seorang pengemudi ojek online ditabrak Kereta Api di perlintasan Jalan Ayahanda Medan, Senin (25/9/2017). Peristiwa tesebut mengakibatkan penumpang ojek tewas di tempat.

“Korban tewas diketahui bernama Eva Yanti br Lumban Gaol (25), warga Humbang Hasundutan,” kata Kapolsek Medan Barat Kompol Vicktor Ziliwu.

Apa yang menimpa Eva sangatlah memilukan. Bagaimana tidak, ia diketahui akan melangsungkan pernikahannya pada 7 Oktober 2017 mendatang.Diduga, Eva menumpangi ojek daring untuk mengantarkan undangan pernikahannya.

Warga terlihat berkumpul untuk melihat calon pengantin yang terseret 38 meter karena ditabrak kereta api di perlintasan Jalan Ayahanda, Senin (25/9/2017). (medantoday.com)

Hal ini diketahui karena di lokasi kejadian ditemukan undangan atas namanya. Dalam undangan disebutkan Eva akan melaksanakan pesta pemberkatan pernikahan dengan Dohar Simanullang.

Acara itu digelar di Gereja HKBP, Jalan Rumah Sakit, Pulo Brayan. Di hari yang sama, juga digelar pesta adat di Wisma Bethesda, Jalan Rakyat, Medan.

Sementara itu, sipengemudi ojek bernama Ahmad Sutopo (42), warga Jalan Alfaka Raya, mengalami luka parah akibat Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.

Kompol Viktor Ziliwu menerangkan, saat itu, sepeda motor Supra X BK 3506 ACO yang dikemudikan Sutopo menyebrangi lintasan tanpa pengaman dari arah Jalan Ayahanda menuju Jalan Danau Singkrak.

Di saat bersamaan kereta api pun melintas. Pengemudi Gojek diduga tidak memperhatikan datangnya kereta api. Kecelakaan pun tidak dapat dihindarkan.

“Sepeda motor korban dihantam kereta api penumpang dari arah Binjai menuju Stasiun Medan. Kedua korban terlempar ke pinggir rel,” jelas Victor.

Eva Yanti tewas di tempat dan Sutopo yang terluka parah langsung dilarikan warga yang melihat kejadian ke RS Royal Prima menggunakan becak barang bermotor.

Polisi yang mendapatkan laporan mengenai kejadian itu kemudian datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

“Saat ini kasusnya ditangani Satlantas Polrestabes Medan,” tandas Victor.

Pakai Earphone

Dari informasi di lapangan, pengemudi dan penumpang Go-Jek tersebut, sama-sama tengah bermain ponsel melintas di perlintasan kereta api.

Warga yang menilhat sempat mengingatkan mereka dengan memanggil, bahkan berteriak. Namun, ternyata mereka pakai eraphone, sehingga tak terdengar teriakan dari warga.

Akhirnya kedua korban ditabrak oleh Kereta Api yang melintas dan terseret hingga sejauh 20 meter lebih. Penumpang ojek online tersebut, meninggal seketika di lokasi kejadian.

Sementara undangan pernikahan yang hendak disebarkan berhamburan di sekitar rel kereta api.

(MTD/BWO)