Kusnan Ghoibi alias Ali (29)/Foto: Enggran Eko Budianto

medanToday.com,MOJOKERTO – Kusnan Ghoibi alias Ali (29), warga Kecamatan Turen, Malang menipu 5 janda dengan menjadi TNI AL gadungan. Ia mencuri barang berharga milik para korban setelah menyetubuhi mereka.

Kusnan sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan. Duda beranak satu ini pernah bekerja di proyek pembangunan di Lantamal V Surabaya. Di tempat itulah dia mulai terobsesi menjadi TNI AL gadungan. Karena sering melihat sosok prajurit yang gagah.

Pria yang akrab disapa Ali ini mempunyai perawakan tinggi dan tegap. Dia melengkapinya dengan pakaian ala TNI yang dia beli di Pasar Turi, Surabaya seharga Rp 700 ribu. Mulai dari sepatu lars TNI, satu setel baju loreng, jaket loreng, hingga rompi bertuliskan Kopaska TNI AL.

Kusnan lantas berfoto menggunakan pakaian tersebut. Fotonya itu dia pajang di akun Tantan miliknya. Yaitu aplikasi media sosial untuk mencari pasangan.

“Kenalan dengan korban di Tantan, tukeran Instagram, WhatsApp, kemudian ketemuan,” kata Kusnan kepada wartawan di Mapolres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Mojosari, Senin (17/2/2020).

Untuk meyakinkan para korban kalau dirinya anggota TNI AL, Kusnan sengaja memakai sepatu PDL saat bertatap muka. Dia juga meminta para korban mengantarnya ke Lantamal V Surabaya agar terkesan benar-benar berdinas di tempat itu. Padahal dia hanya masuk ke lokasi proyek tempatnya bekerja yang kebetulan di dalam markas TNI AL tersebut.

“Supaya yakin, dia antar saya ke Lantamal V. Karena kalau malam semua orang bisa masuk. Saya masuk ke lokasi proyek, dia (korban) langsung pulang,” ungkapnya.

Setelah korbannya yakin dirinya anggota TNI AL, Kusnan lantas merayu mereka agar mau diajak berhubungan suami istri. Salah satunya dengan mengobral janji manis akan menikahi mereka. Rayuan itu membuat para korban yang semuanya janda terpedaya olehnya.

Puas menyetubuhi para korban di penginapan, Kusnan lantas mencuri barang-barang berharga milik mereka. Mulai dari ponsel, uang tunai, laptop, hingga sepeda motor. Salah satu modusnya dengan berpura-pura membeli makan.

“Janda itu enak. Maksudnya enak diajak ngobrol,” terang Kusnan menjawab pertanyaan wartawan terkait alasannya memperdaya para janda.

Kusnan berdalih nekat menjadi TNI AL gadungan karena merasa penghasilannya sebagai kuli bangunan kurang. Yaitu Rp 135 ribu per hari. “Kurang kalau buat makan sehari-hari dan kirim ke orang tua,” tambahnya.

Kapolres Mojokerto AKBP Feby Dapot Parlindungan Hutagalung menambahkan, Kusnan tidak pernah menyebutkan pangkatnya sebagai TNI AL gadungan kepada para korban. Menurut dia, tersangka hanya memajang foto berseragam TNI AL dan memakai sepatu lars TNI saat bertemu dengan korbannya.

“Setelah berpacaran, tersangka berjanji akan menikahi. Saat hubungannya agak jauh, barang-barang lorban diambil. Ada yang ponsel, sepeda motor,” imbuhnya.

Akibat perbuatannya, Kusnan dijerat dengan pasal berlapis. Yaitu Pasal 362, 372 dan 378 KUHP. “Ancaman hukumannya lima tahun penjara,” pungkas Feby.(mtd/min)

====================