Pangdam I/BB, Mayjend MS Fadhilah bersama Kepala Perwakilan Konsulat Republik Indonesia (KRI) di Songkhla Fachry Sulaiman. (raden armand/mtc)

Pangdam I/Bukitbarisan, Mayor Jenderal TNI Mohamad Sabrar Fadhilah berada di Thailand Selatan, sejak Selasa (27/8) lalu. Menjaga rasa aman dan kedaulatan adalah tujuan kunjungannya.

Ditemui, Jumat (30/8) Fadhilah menyebutkan kedatangannya ke Kawasan Thailand Selatan sebagai bentuk menjalin hubungan bilateral antara TNI AD dan tentara Thailand. Walaupun, kerjasama telah terbentuk sudah sangat lama.

“Saya datang kali ini adalah bagian dari kunjungan balasan, setelah dua minggu yang lalu, 42nd Military Circle tiba ke Medan,”ungkapnya.

Fadhilah mengatakan, dalam pertemuan itu ada sejumlah pembahasan. Mulai dari pertukaran pelajar, latihan bersama sampai program pertukaran perwira senior.

“Kita juga membicarakan isu-isu yang memang perlu dibahas di kawasan kedua negara. Tentunya bertujuan untuk menjaga keamanan di kawasan. Karena kita tahu akan kesadaran tentang keamanan dunia dan membantu mencapai hal itu. Sebab, sebagai abdi bagi negara kita masing-mmasing, tentunya merupakan tugas dalam menjaga kedaulatan di kawasan,”ujar Fadhilah.

Menurut Fadhilah, efek yang diperoleh dari rasa aman di kawasan adalah pertumbuhan ekonomi yang terus membaik. Dalam pertemuan dengan tentara Thailand, Fadhilah merasa tersanjung atas perlakuan dari prinsip kesetaraan.

“Saya pikir ini menjadi basic terus menjaga hubungan baik, tidak saja secara institusi tapi secara personal dan mengenal baik antar perorangan,”kata Fadhilah.

Kepala Perwakilan Konsulat Republik Indonesia (KRI) di Songkhla Fachry Sulaiman yang mendampingi menyatakan pentingnya pertemuan antara tentara kedua negara. Apalagi yang diangkat adalah persoalan kedaulatan dan keamanan.

Pertemuan itu menjadi penting karena akan berdampak pada keamanan juga kenyamanan yang akan dirasakan oleh masyarakat Thailand dan Indonesia yang berada di Tanah Gajah Putih serta rakyat di teritorial Kodam I/Bukitbarisan.

“Tentunya dengan rasa aman dan nyaman jadi modal penting dalam perekonomi kerakyatan kita kedepan,”kata Fachry.