Pemulung yang mengamuk dengan membawa parang di tengah jalan dirawat di Rumah Sakit Umum Kabupaten Nunukan. Polisi terpaksa menembak kaki pelaku karena membawa parang sambil mengejar warga yang melintas di Jl Pattimura Nunukan.(KOMPAS.com/SUKOCO)

medanToday.com, NUNUKAN – Polisi akhirnya menembak seorang pemuda yang terbiasa terlihat memulung di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Kasubaghumas Polres Nunukan, Iptu M Karyadi mengatakan, pelaku ditembak pada bagian kaki karena mengamuk sambil membawa parang di tengah Jalan Pattimura pada Kamis (14/12/2017) malam.

“Kejadiannya di Kamis malam sekitar pukul 21.00 Wita. Pelaku ditembak karena sudah membahayakan warga lain,” ujarnya, Jumat (15/12/2017).

M Karyadi menambahkan, selain stres, pelaku yang membawa parang panjang tersebut juga mengamuk sambil mengayun-ayunkan parangnya di tengah jalan.

Beberapa pengendara motor bahkan sempat berlarian karena dikejar pelaku yang berteriak-teriak.

Anggota kepolisian yang datang sempat memberi tembakan peringatan, namun pelaku tetap mengejar beberapa warga yang ada di dekatnya.

“Tembakan peringatan tidak digubris, pelaku tetap berusaha mengejar dan akan menebas petugas, termasuk masyarakat yang ada di TKP. Polisi akhirnya menembak kaki agar tidak membahayakan,” katanya.

Setelah pemulung yang biasa dipanggil warga “Broken” itu dilumpuhkan dengan ditembak kakinya, polisi kemudian mengevakuasi pelaku ke Rumah Sakit Umum Kabupaten Nunukan untuk mendapat perawatan.

Belum diketahui pasti mengapa pemuda yang biasanya terlihat memulung tersebut mengamuk dan membawa parang.(mtd/min)

========================================================