medanToday.com – Grup band punk asal Rusia ‘Pussy Riot’ mengklaim bertanggung jawab atas aksi penyusupan di tengah laga final Piala Dunia 2018, antara Prancis melawan Kroasia.

Empat orang yang terdiri dari dua orang pria dan dua orang perempuan ditangkap petugas keamanan stadion setelah masuk di tengah pertandingan. Mereka masuk ke tengah lapangan saat pertandingan memasuki menit 52.

Empat orang tersebut mengenakan seragam polisi ketika berlari ke lapangan. Satu dari empat orang tersebut merupakan Olga Kurachyova, seorang anggota band punk ‘Pussy Riot’.

Kepada Reuters, Minggu (15/7) Olga mengatakan saat ini sedang ditahan oleh polisi di stadion Luzhniki di Moskow.

Penyusup di Pertandingan Prancis-Kroasia Anggota Band Punk Pussy Riot merupakan band punk yang berbasis di Moskow dan didirikan pada Agustus 2011.

Band tersebut didominasi wanita,Mereka kerap menyuarakan tema-tema feminisme, hak LGBT, dan penentangan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, yang dianggap kelompok sebagai diktator, dan kebijakannya.

Prancis menjadi juara Piala Dunia 2018 dengan mengalahkan Kroasia 4-2 di final yang digelar di Stadion Luzhniki, Moskow, (15/7).(mtd/min)

========================