medanToday.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah provinsi DKI Jakarta dapat menyubsidi tiket kereta Bandara Soekarno-Hatta sehingga menjadi lebih murah.

Hal itu disampaikan Jokowi meresmikan kereta bandara dan menjajal menumpanginya dari Bandara Soetta hingga Stasiun Sudirman Baru, Jakarta Pusat, Selasa (2/1).

“Bisa saja subsidinya dari Pemprov DKI. Kenapa tidak?” kata Jokowi di Stasiun Sudirman Baru pagi tadi.

Saat ini, harga tiket KA Bandara masih promo yakni Rp70 ribu per orang selama dua bulan pertama. Selanjutnya, tarif kereta bandara menjadi Rp 100 ribu.

Jokowi mengatakan saat ini pemerintah masih menghitung lebih lanjut, dan berupaya mempertahankan harga tersebut untuk masa mendatang. Hal itu ditegaskannya agar masyarakat luas tertarik menggunakan moda transportasi tersebut.

Pengadaan kereta, katanya, salah satu tujuannya guna mengurai kemacetan dan mengalihkan masyarakat dari mobil pribadi.

“Supaya mau menggunakan transportasi massal,” ujar Jokowi.

Pembangunan itu pun tak berhenti sampai situ saja karena akan berlanjut. Salah satunya, sambung Jokowi, dengan menyelesaikan proyek Light Rail Transit (LRT) dan merampungkan jalur Mass Rapid Transport (MRT) dari selatan ke utara Jakarta.

Mengenai harga tiket, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah pusat tak memberikan subsidi untuk tarif kereta bandara.

Sementara itu, tarif yang kini berlaku dan akan diterapkan setelah masa promo habis itu telah diatur pihak Railink setelah duduk satu meja dengan pihaknya dan Kementerian BUMN.

Sekretaris Perusahaan Railink Agus Hariyadi menjelaskan, fasilitas KA Bandara yang ada saat ini masih belum seluruhnya rampung. Hal tersebut lah yang menurut dia, membuat pihaknya menetapkan tarif Rp70 ribu.

“Karena (Stasiun) Duri ini belum selesai 100 persen, Manggarai juga belum, karena itu kami masih menggunakan tarif Rp70 ribu ,” kata Agus.

Agus memperkirakan, Stasiun Duri dan Manggarai akan selesai sekitar akhir Februari atau awal Maret. Pada waktu itu pula menurut Agus, tarif kereta Bandara akan naik.

“Kalau sekarang Januari sampai akhir Februari ya, kurang lebih perkiraannya seperti itu,” katanya soal target perampungan fasilitas untuk mendukung kereta bandara.

(mtd/min)