Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) menunggang kuda disela-sela pertemuan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Senin (31/10). MTD/Biro Pers Setpres

medanToday.com, JAKARTA – Belakangan muncul wacana yang menyebut bisa saja Prabowo maju di Pilpres mendampingi Jokowi. Hal itu tidak ditampik oleh Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin.

Menurutnya, sangat memungkinkan bila Joko Widodo dan Prabowo Subianto akan ‘bersatu’ dalam Pilpres 2019 mendatang.

“Tidak ada yang tidak mungkin di politik. Jadi mungkin saja Prabowo menjadi Cawapresnya Jokowi di 2019,” Sabtu (3/3/2018). .

Namun demikian, Ujang menilai jika Prabowo menjadi Cawapres Jokowi maka sesungguhnya demokrasi tengah terancam.

“Karena sulitnya mencari capres ideal dan juga tidak akan ada checks and balances,” terang Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu.

Sementara itu, Wakil Sekjen Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengklaim seluruh kader dan masyarakat menginginkan Prabowo maju menjadi Capres pada Pilpres 2019 mendatang.

“Kami tidak mempunyai pemikiran atau agenda Pak Prabowo sebagai Cawapres,” tegas dia.(mtd/min)

=============