Masa Pandemi, Siswa Dituntut Untuk Menjadi Pembelajar Mandiri

ILUSTRASI. (sumber:internet)

medanToday.com,MEDAN – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara kembali bergulir dengan tajuk “Saatnya Peserta Didik dan Guru Terampil Belajar Daring”.

Donny Prayudi Nugroho, Chief Of Academic Officer NUEFA Digital Campus memaparkan dampak dari pandemik ini membuat siswa dituntut untuk menjadi pembelajar mandiri dengan keterbatasan interaksi dengan guru dan masih banyak lainnya.

“Di dalam digital skills untuk guru dan pelajar yaitu harus memiliki kecakapan digital dengan memaksimalkan pembelajaran secara asynchronous lewat LMS atau E-learning dan lain lain.

Fitri Khusyu Aini, Ph.D., Peneliti, Pemilik skinzie.you dan dapursimbok75 menjelaskan penggunaan internet secara bijak untuk tujuan yang baik sesuai dengan etika dan norma yang berlaku dan tidak merugikan diri sendiri atau orang lain.

Co-founder Medina Farm; Dr. Syamsul Arif, Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Medan menuturkan budaya digital dalam dunia pendidikan memiliki unsur pembelajaran digital terutama untuk guru, pendidik harus menguasai teknologi digital dan mengimplementasikan secara optimal, lalu peserta didik harus mengaplikasikan pembelajaran secara mandiri, orang tua harus mendukung pembelajaran berbasis digital.

Hidir Efendi, Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Negeri Medan mengatakan mari berbahasa yang benar dan beretika di ruang digital dengan memperlakukan orang lain sama seperti anda ingin diperlakukan dan memiliki rasa empati agar tidak terjadi masalah dalam unggahan.

“Guru harus menjadi contoh yang baik untuk siswanya dan yang paling penting guru harus memberikan sesuatu hal yang bersifat mendidik,” katanya.