Ketua DPW Garda Pemuda NasDem Sumut, Defri Noval Pasaribu. (Ist)

medanToday.com,MEDAN – Garda Pemuda NasDem Sumatera Utara (GP NasDem Sumut) mengajak semua elemen masyarakat dan seluruh pemuda untuk dapat menjaga dan merawat keutuhan bangsa dalam bingkai NKRI dan Pancasila sebagai dasar negara.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris DPW GP NasDem Sumut Defri Noval Pasaribu di Medan, Senin (20/5).

“Sebagai anak bangsa, sudah selayaknya kita pertegas Jati diri untuk memiliki rasa soliditas. Kehidupan rukun damai serta keharmonisan yang baik selama ini patut dipertahankan, jangan sampai tergerus oleh adanya upaya dari pihak luar yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa”, ujar Defri

Dia mengatakan situasi politik pasca Pemilu yang telah selesai dilaksanakan dengan aman dan lancar, bisa menjadi celah untuk gerakan Anarko Sindikalisme yang menyusup melalui wadah parpol pendukung Capres yang tidak puas terhadap hasil pemilu.

“Penting untuk kita ketahui bersama bahwa ancaman terbesar kita adalah disintegrasi bangsa ketika kita terbuai dengan agitasi dan propaganda yang dilakukan oleh kelompok tersebut”, katanya.

Sekretaris DPW Garda Pemuda NasDem, Defri Noval Pasaribu. (Ist)

Menurutnya Isu people power yang belakangan ini merebak untuk mendelegitimasi pemerintah, terasa kurang elok dan tidak sportif dilakukan karena ketidakpuasan dari hasil kontestasi pemilu.

“Apa jadinya bangsa kita saat semua pihak yang merasa kalah atau dirugikan melakukan gerakan seperti ini usai berakhirnya sebuah kontestasi pemilihan. Harusnya people power dibuat untuk membantu pemerintah melaksanakan program pembangunan demi kemajuan bangsa dan kesejehteraan rakyat”, tegas Defri.

Dia menyerukan agar seluruh anak bangsa merapatkan barisan serta bergandengtangan satu sama lain untuk melakukan rekonsiliasi secara nasional.

“Jangan ada lagi pertikaian, kecurigaan, permusuhan, saling caci dan umpat. Kita perlihatkan pada dunia bahwa Indonesia telah berhasil menjalankan demokratisasi berupa Pemilhan Umum terbesar dengan aman dan lancar serta melibatkan ratusan juta rakyat secara langsung utnuk menentukan pemimpinnya”, tuturnya.(mtd/min)

=================