Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung (kiri) saat mendampingi Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Lotharia Latif saat kunjungan kerja ke Polres Kupang, Selasa (15/9/2020) (Ist)

medanToday.com, KUPANG – Setelah menjalani perawatan secara intensif, Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab dinyatakan sembuh. Selanjutnya diizinkan pulang ke rumah dan menjalani isolasi mandiri agar benar-benar pulih.

Aldinan menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang sejak pertama kali dinyatakan terpapar pada Selasa (15/9). Usai dirawat lebih kurang 20 hari, perwira berpangkat dua melati dipundaknya itu dinyatakan sembuh, Senin (5/10).

“Benar, Bapak sudah sembuh dan mulai beraktivitas kembali,” kata Paur Humas Polres Kupang, Aiptu Lalu Randy Hidayat saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (7/10).

Awalnya, kapolres dirawat di rumah sakit tentara Wirasakti Kupang, namun dipindahkan ke RS Bhayangkara Titus Uly Kupang. Kapolres diduga terpapar dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.

Setelah AKBP Aldinan positif Covid, Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Lotharia Latif dan beberapa pejabat utama (PJU) melakukan tes swab karena sempat kontak langsung dengan Aldinan. Hasilnya, kapolda dan para PJU dinyatakan negatif.

Kapolres Kupang melakukan swab ketika mengetahui Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo positif Covid. Namun saat itu hasilnya negatif. Akan tetapi, satu minggu kemudian imun tubuhnya menurun sehingga ia dinyatakan terpapar.

Kabid Dokkes Polda NTT Kombes Pol dr Sudaryono mengatakan, pihaknya sangat perduli ketika menangani anggota maupun keluarganya yang terindikasi tertular Corona.

Tim medis Bid Dokkes Polda NTT sudah berpengalaman dalam menangani puluhan calon perwira Polri klaster Sukabumi yang terpapar Covid-19 dan semuanya sembuh. Pihaknya juga menjadikan rumah sakit seperti rumah sendiri bagi pasien Covid. Dengan memberi fasilitas petugas medis khusus, obat-obatan dan asupan makanan serta suplemen dan multivitamin.

“Kita juga menerapkan sistem GEMBIRA (Gerak, Emosi stabil, Makanan seimbang, Berdoa, Inovatif, Rukun dan Aktif),” jelas Kombes Pol dr Sudaryono. (mtd/min)