Kekeringan, Warga di Tangsel Mandi di Sungai Keruh dan Penuh Sampah

Kekeringan di Tangsel. Merdeka.com

medanToday.com, TANGSEL – Kekeringan melanda warga Kampung Koceak, Tangerang Selatan sejak sebulan ini. Warga terpaksa menggunakan sungai sebagai sumber utama air.

Wahidin, warga setempat mengaku kekeringan selalu melanda permukiman mereka, tepatnya di RT 06 RW 02 kelurahan Kranggan, kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan. “Sudah rutin, kalau enggak hujan sebulan saja pasti kami dilanda kekeringan,” ucap dia di rumahnya, Selasa (14/8).

Akhirnya, ratusan warga di kampung tersebut terpaksa menggunakan air kali untuk keperluan mandi dan mencuci. “Terpaksa mandi dan cuci baju di kali, kalau buat memasak atau minum kita beli air isi ulang,” ucap dia.

Meski kondisi air Kali Cisalak terlihat kotor dan dipenuhi sampah, warga mengaku tak punya pilihan. “Paling ngandalin dari air kali, buat mandi dan bersih-bersih rumah,” kata Rukmini warga kampung tersebut.

Aktivitas mengambil air di kali dilakukan bersama warga setiap pagi dan sore hari. Umumnya warga akan menyimpan pasokan air kali setelah mereka mandi bersama di kali pada pagi harinya. “Kalau nyuci pakaian dan mandi di kali langsung, kalau yang kami bawa buat ngepel dan buang hajat saja,” katanya.

Selama hampir sebulan kekeringan melanda kampungnya, baru satu kali mobil tangki bantuan Pemkot Tangsel datang memberikan pasokan air bersih.

“Baru sekali, kalau enggak salah Senin minggu lalu, itu juga enggak rata semua orang kebagian. Cuma satu mobil doang, ya enggak cukuplah,” katanya. (mtd/yud)

 

======================================