Ilustrasi (int)

medanToday.com, MEDAN – Berawal dari minuman keras, seorang personel polisi menjadi sasaran kebrutalan preman kampung. Hal itu dialami oleh Brigadir Melky Tampubolon Bhabinkamtibmas Polsek Kutalimbaru.

Kawanan preman yang berjumlah lima orang yang sudah sebelumnya menenggak tuak, menganiaya Melky hingga tak sadarkan diri.

Ia bersama tiga orang warga sipil yakni Robinson Ginting, Hendak Tarigan dan Doyok Tarigan.

Penganiayaan itu terjadi di salah satu warung di Simpang Palebo, Desa Bintang Meriah, Kecamatan Pancurbatu pada Kamis (14/9/2017).

Saat itu, Brigadir Melky dan tiga warga sipil mengangkut beras raskin dengan mobil pick up BK 8316 DM.

Melky melaksanakan tugas mengantarkan raskin ke Namomirah. Selesai mengantarkan beras, Melky cs pun beristirahat di warung. Salah seorang pelaku kenal dengan Robinson Ginting.

Kemudian pelaku minta dibelikan satu bungkus rokok namun tak dituruti lantaran tak punya uang. Merasa belum puas, pelaku minta uang sebesar Rp10 ribu tapi Robinson tak menurutinya. Adu mulut antara Robinson dan pelaku pun terjadi.

Meski sudah tahu Melky adalah seorang polisi, pelaku malah menarik senjata api. Alhasil terjadi tarik menarik senpi antara Brigadir Melky dan pelaku.

Sedangkan empat pelaku lainnya melempar kaca mobil hingga pecah. Brigadir Melky sempat dipukul oleh para preman kampung itu. Karena kalah kekuatan Melky cs pun melarikan diri ke Polsek Pancurbatu untuk minta pertolongan.

Tak lama berselang Kapolsek Kutalimbaru AKP Martualesi Sitepu tiba di TKP namun pelaku sudah melarikan diri. Begitu juga saat digerebek di rumah masing-masing pelaku ternyata sudah kabur.

Kapolsek Kutalimbaru AKP Martualesi Sitepu mengatakan kelima pelaku ditangkap Jumat (15/9/2017) di kawsan Dusun IV Lau Macem. Kelima pelaku yang diamankan yakni Dandi Bangun (20), Budiman Sembiring (20) Ferdinan Ketaren (25) Adenta Sembiring (22) dan Satria Bangun.

“Kelima pelaku sudah dipengaruhi minuman keras. Mulanya anggota kita mengawal penyaluran raskin. Namun lima pelaku datang dan meminta rokok dan uang. Kemudian lima pelaku ini mengeroyok para korban hingga akhirnya melarikan diri. Kini pelaku kita tahan dan kita mintai keterangannya,” tutur Martualesi. (MTD/bwo) 

=========================================================

[contact-form][contact-field label=”Name” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Email” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Website” type=”url” /][contact-field label=”Message” type=”textarea” /][/contact-form]