3 Mahasiswa dan 1 Pelajar yang Hanyut di Sungai Asahan Belum Ditemukan

Pencarian 4 mahasiswa hilang di Sungai Asahan. Merdeka.com

medanToday.com, ASAHAN – Tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap 3 mahasiswa Universitas Muslimin Nusantara (UMN) Medan dan seorang pelajar yang hilang di Sungai Asahan. Mereka menyusuri alur sungai sejauh 12 Km.

“Sampai sejauh ini kita masih mencari sudah bergerak sekitar 80 orang personel untuk melakukan pencarian,” kata Khaidir Sinaga, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Asahan, Kamis (9/8).

Dalam pencarian ini, BPBD Asahan dan Basarnas dibantu Mapala UMN. Masyarakat dari Toba Samosir dan Kecamatan Bandar Pulau juga turut menjadi relawan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan.

Khaidir mengatakan, kendala yang dihadapi tim pencari adalah arus yang sangat deras. Sungai Asahan terkenal memiliki arus dengan grade 6.

Selain arus yang sangat deras, tebing yang ada di Sungai Asahan juga menyulitkan tim pencari. “Tebingnya tinggi antara 30 meter hingga 70 meter. Kita harus menempuh medan yang jauh dan sulit,” jelas Khaidir.

Begitu pun, tim pencari terus menyusuri alur sungai yang panjangnya mencapai 12 Km untuk menemukan korban. “Kita berharap semoga (korban) dapat ditemukan hari ini,” sambung Khaidir.

Soal masa pencarian, kata Khaidir, semula mereka diberi target 3 hari. Namun, setelah berkoordinasi dengan instansi terkait, pencarian akan dilakukan selama 5 hari.

Ada dua posko yang telah digunakan dalam pencarian ini. Posko itu ditempatkan di Desa Marjandi Aceh, Aek Sonsongan, dan Bandar Pulau.

Seperti diberitakan, tiga mahasiswa Universitas Muslim Nusantara (UMN) Medan dan seorang pelajar (bukan 4 mahasiswa seperti berita sebelumnya), hilang setelah hanyut di Sungai Asahan, Rabu (8/8). Petaka itu terjadi saat rombongan mereka rekreasi di sungai berarus deras itu.

Berdasarkan informasi dihimpun, keempat orang yang masih dalam pencarian masing-masing: Maya Daulay (21), warga Deli Serdang; Maulidia Batubara (21), warga Deli Serdang; Dwihadi Hendra (21), warga Sumatera Barat; dan Fery (14), pelajar asal Siumbut-umbut.

Peristiwa ini berawal saat 8 mahasiswa UMN ditemani 6 orang warga Kelurahan Siumbut-umbut, Kisaran, mendatangi aliran Sungai Asahan di Desa Marjanji Aceh. Mereka dikabarkan ingin rekreasi selepas Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Rombongan diketahui menumpang mobil pikap dan tiba di sekitar sungai pukul 15.30 Wib. Mereka mandi di tepi sungai. Ternyata dua temannya hanyut terbawa arus.

Mengetahui dua temannya hanyut, tiga orang berusaha menolong. Namun mereka malah terbawa arus Sungai Asahan. Warga mencoba memberikan pertolongan. Namun hanya seorang yang dapat diselamatkan. (mtd/min)

========================