David Simanjuntak ditemukan tewas tak bernyawa. (IST)

medanToday.com, MEDAN – Baru saja kita membaca berita duka tentang sopir Grab Bike yang kehilangan nyawa dirampok empat kawanan begal, hari ini muncul lagi berita senada.

Dua hari berturut-turut, Kota Medan kian mencekam akibat aksi pembegalan ini. Pembegalan yang juga berujung kematian ini menimpa sopir taksi online bernama David Julher Simanjuntak.

Ia ditemukan meregang nyawa di dalam parit Jalan Sempurna, Minggu (24/9/2017) dini hari.

Jasad sopir yang mengemudikan mobil Avanza putih BK 1281 BP ini ditemukan bersimbah darah dan luka-luka di sekujur tubuh setelah diterjang kawanan begal.

Berdasarkan informasi yang beredar, korban diketahui warga Jalan Kemiri II , Gang Harjo, Medan. Korban diduga merupakan pengemudi transportasi online.

Ketika dikonfirmasi kepada Kapolsek Medan Kota Kompol Martuasah Tobing, ia tak menampik peristiwa penemuan mayat tersebut.

“Iya benar,” ujarnya singkat ketika dikonfirmasi, Minggu 24 September 2017.

BACA JUGA:

Namun, ia masih enggan mengamini perihal korban yang merupakan pengemudi transportasi online. Tetapi ia mengatakan, timnya masih melakukan penyelidikan terkait dengan peristiwa tersebut.

Atas kejadian pembegalan beruntun ini, kepolisian diwajibkan bekerja ekstra guna menciptakan suasana Kota Medan yang bebas dari begal.

“Kami sedang keliling (mencari pelaku begal). Saat ini kami berada di daerah Pancing. Sudah tidak tidur ini dari tadi malam. Doakan saja segera ditangkap pelakunya,” ucap Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, Iptu Budiman.

Dari informasi yang diperoleh, sebelum tewas, David Julher Simanjuntak baru saja mendapat pesanan penumpang dari Jalan Sutomo tujuan Jalan Wahidim sekitar pukul 19.00 WIB. (MTD/min)

======================