Koordinator Divisi Hukum, Data dan Informasi Bawaslu Medan, Taufiq Munthe saat memberikan keterangan kepada wartawan. (Dok: medanToday.com)

medanToday.com, MEDAN – Koordinator Divisi Hukum, Data dan Informasi Bawaslu Medan, Taufiq Munthe mengatakan hasil Rapid tes 4.303 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) telah keluar. Lima persen diantaranya dinyatakan reaktif.

“Iya, hasil dari Rumah Sakit Lantamal Belawan sekitar lima persen PTPS reaktif. Nantinya mereka akan kembali di Rapid test seminggu sebelum 9 Desember,” ucap Taufiq usai rapat pembahasan pengawasan kampanye Pilkada Medan, di Kantor Bawaslu Jalan Sei Bahorok, Kecamatan Medan Baru, Selasa (1/12).

Taufiq menjelaskan, jika pada tes kedua tetap reaktif, maka akan langsung diganti oleh calon lainnya. Namun, kalau mau jalani Rapid test secara mandiri juga diperkenankan.

“Gantinya bisa dari kelurahan yang sama. Kalau tidak ada, kelurahan sebelahnya bahkan sampai ke-kecamatan lain,” ungkapnya.

Taufiq menambahkan, PTPS bekerja selama 23 hari sebelum hari pencoblosan dan tujuh hari setelahnya. Dia berharap petugas dapat bekerja dengan kondisi yang baik.

“Ini menjadi langkah pencegahan agar Pilkada tidak menjadi klaster baru. Tidak reaktifnya petugas dapat menjadi penanda bahwa kondisi pengawas dalam keadaan baik,” katanya.

Rapid test kepada 4.303 PTPS dimulai dari 26-27 November yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Lantamal Belawan. Mereka berasal dari 21 kecamatan dan 151 kelurahan. Setiap PTPS nantinya akan mengawasi satu tempat pemungutan suara (TPS). (mtd/min)