Solution Engineer PT Wahana Solusi Pintar Indra Maulana (kedua kiri) menyerahkan modul kit "low power wide area" disaksikan Kepala Subdirektorat Standar Telekomunikasi Radio Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kemenkominfo Indra Utama (kiri) dan Ketua Bidang Sertifikasi dan Infrastruktur Asosiasi IoT Indonesia Nia Kurnianingsih (kanan) pada kegiatan IoT Makers Creation 2019, di Medan, Sumatera Utara, Selasa (23/7/2019). Kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan perkembangan "technopreneur" di Indonesia yang menggunakan jaringan internet. Foto: Istimewa

medanToday.com,MEDAN – Gelaran hands on workshop IoT Makers Creation telah sampai di kota kedelapan untuk mencari solusi lokal yang memiliki kekhususan untuk digunakan di Indonesia.

Indra Utama, Kepala Subdirektorat Standar Telekomunikasi Radio SDPPI Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan makers dan komunitas akan menjadi kunci karena solusi TIK akan berdampak luas dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi jika benar-benar bisa menyelesaikan masalah yang terjadi di Indonesia, yaitu dengan solusi lokal yang memiliki kekhususan Indonesia.

”Kami harapkan dengan solusi tersebut, industri dan masyarakat dapat meningkatkan produktivitas, memangkas biaya, dan memunculkan revenue stream baru,” ujarnya di Medan.

Dia menambahkan agar bisa berjalan dengan maksimal, maka makers dan komunitas perlu difasilitasi agar tumbuh dan membuat solusi di hampir semua sektor. Acara ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah bekerjasama dengan Asosiasi IoT Indonesia dan Kementerian Perindustrian.

Medan menjadi kota kedelapan dari gelaran hands on workshop IoT Makers Creation. Setelah ini akan diadakan hands on workshop di BSD Tangerang pada tanggal 25 Juli dan Semarang di 30 Juli.

Indra Maulana, Solution Engineer PT Wahana Solusi Pintar (WSP) mengatakan hari ini peserta akan mencoba modul dengan platform LoRa yang beroperasi pada jaringan low power wide area (LPWA) di frekuensi 920-923MHz sesuai dengan regulasi di Indonesia.”Kami hari ini memberikan dukungan perangkat untuk menumbuhkan ekosistem IoT di era industri 4.0,” ujarnya.

Dia menambahkan sebagai penyedia jaringan IoT khususnya pada platform LoRa, pihaknya berharap para makers dalam memanfaatkan semaksimal mungkin menjadi solusi yang tepat guna.

“Kami harapkan bahwa IoT khususnya platform LoRa dapat menjadi solusi untuk sektor yang memiliki wilayah sangat luas seperti perkebunan, pertambangan, pertanian dan perternakan,” tambahnya.

Nia Kurnianingsih, Ketua Bidang Sertifikasi dan Infrastruktur Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI) mengatakan pelatihan ini merupakan tahap awal untuk mencetak teknopreneurs, start up, dan pengembang produk dan solusi IoT lokal.

”Pelatihan ini bertujuan untuk mendorong industri IoT dalam negeri agar tercipta solusi yang dibutuhkan oleh masyarakat dan industri yang memiliki kekhususan lokal Indonesia,” ujarnya.

Peserta akan diberikan materi sehingga mereka mampu untuk melakukan pengerjaan modul kit IoT. Selain itu, peserta akan mendapatkan modul gratis untuk menghasilkan solusi IoT yang akan dilombakan di akhir kegiatan hands on workshop.

”Kami di sini hadir untuk bertukar pendapat dan membantu para makers mempertajam ide dan langkah yang harus ditempuh sehingga dapat berlanjut hingga tahap komersialisasi,” ujarnya.(mtd/ril)

=====================