Masyarakat Harus Jeli Menilai Jawaban Paslon di Debat Publik Kedua

0
770
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus saat acara debat publik pertama yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Utara di Hotel Santika Medan, Sabtu malam (5/5/2018).

medanToday.com,DELISERDANG – Sihar Sitorus mengaku siap untuk menghadapi debat publik kedua kandidat pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara yang digelar KPU Sumut di Hotel Adi Mulia, Sabtu (12/5/2018).

Seperti debat pertama, pendamping Calon Gubernur (Cagub) Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat itu mengaku tak ada persiapan khusus yang dilakukannya.

“Persiapan khusus, tidak ada. Hanya mempelajari tema debat kedua nanti,” ungkap Sihar di sela-sela pertemuan dengan relawan Djarot-Sihar (DJOSS) dan warga Jalan Tani Asli Dusun II Barat Desa Tanjung Gusta Kec Sunggal Kabupaten Deliserdang, Rabu (9/5/2018) sore.

Bagi Sihar, dari debat kedua yang disiarkan televisi swasta nasional tersebut, terpenting adalah penilaian bagi masyarakat untuk jeli melihat dan memilih calon pemimpin Sumut periode 2018-2023 mendatang. Sebab, lanjutnya, dari debat publik inilah bisa mengetahui visi misi dan program yang menjadi fokus masing-masing paslon. Katanya, tema debat kedua nanti fokus pada Pembangunan Berkeadilan dan Kesetaraan.

“Tema debat sangat dekat dengan apa yang dirasakan masyarakat. Debat kedua nanti termasuk yang dibahas soal kesehatan, perempuan, pemuda,” ujar pria murah senyum itu.

“Saksikan debat kedua nanti. Dari mulai debat pertama kemarin, kedua dan ketiga nanti, masyarakat bisa tahu jawaban paslon mana yang memiliki visi misi dan program untuk masyarakat,” tambah Sihar.

Sihar mengibaratkan pertarungan Pilkada Serentak 2018 Sumatera Utara ini seperti pertandingan tinju. Di mana, selayaknya dua petinju naik ke atas ring dan bertarung menggunakan dua tangan menggunakan sarung tinju. Namun, ketidakadilan dirasakan paslon yang diusung PDI Perjuangan dan PPP itu.

“Ibarat tinju, kita (DJOSS) sudah naik ring. Tapi hanya pakai satu tangan, satu tangan lagi diikat. Tapi lawan, sudah pakai dua tangan, malah pakai lutut lagi (menyerang),” contoh Sihar.

Kesempatan tersebut, Sihar pun mengajak masyarakat untuk menjadi bagian dari perubahan Sumut yang lebih baik ke depan dengan menggunakan hak pilih 27 Juni 2018 mendatang.

“Kami mohon dukungan yang sangat luas, bahwa masyarakat harus lebih mengenal lagi bahwa paslon nomor urut dua benar-benar ingin memajukan Sumut. Kita ingin tunjukkan bahwa kita bisa untuk perubahan Sumut yang lebih baik. Karena kita ingin warga Sumut otak cerdas, hati senang, perut kenyang, dan isi dompet tidak kurang,” pungkasnya. (mtd/min)

===================