Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kanan) berbincang dengan Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution sebelum rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3/2020). Rapat yang dipimpin Presiden Joko Widodo tersebut membahas percepatan penyelesaian permasalahan pertanahan Sumatera Utara. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

medanToday.com,MEDAN – Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution akan menjadi orang pertama yang divaksin di Kota Medan. Disusul Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman, Ketua DPRD Medan, Anggota DPRD Medan dan Forkopimda.

Vaksinasi sendiri secara nasional direncanakan 13 Januari mendatang. Dimana Presiden Joko Widodo pertama kali divaksin. Kemudian dilakukan di 34 provinsi di Indonesia secara serentak.

“Vaksinasi Covid-19 di Medan dimulai dengan Pak Plt Walikota. Kemudian sekda, ketua, anggota dewan dan forkopimda,” jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Medan, Arjuna Sembiring usai mengikuti rapat kesiapan vaksin dan penerapan protokol kesehatan secara virtual di Balai Kota Medan, Selasa (5/1/2021).

Arjuna mengungkapkan, meski vaksinasi nantinya telah dilakukan, masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan. “Walaupun sudah divaksin, masyarakat tetap menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” ungkapnya.

Dalam rapat tersebut, vaksin ini nantinya berlangsung selama 15 bulan. Mulai Januari 2021 sampai Maret 2022 dengan jumlah populasi mencapai 181,5 juta jiwa.

Tenaga kesehatan dan pelayanan publik akan mendapatkan prioritas vaksinasi pertama. Kemudian diikuti dengan lansia,masyarakat rentan maupun masyarakat lainnya yang berusia 18-59 tahun. Sedangkan masyarakat umur 60 tahun ke atas akan divaksin setelah mendapatkan informasi keamanan vaksin untuk keamanan kelompok tersebut.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi menyebut ingin menjadi orang yang pertama kali divaksin Covid-19 di Sumut. Namun, kata Edy, vaksin yang berjumlah 40 ribu dosis itu hanya difokuskan kepada tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19.

“Saya sangat berharap saya (duluan) karena rakyat Sumut harus di vaksin. Saya harus di vaksin tidak masalah, persoalannya ini fokus kepada tenaga kesehatan,” kata Edy usai menerima vaksin di rumah dinas gubernur, Jalan Jenderal Sudirman.

=======================