Pegiat Media Kreatif, Dedi Sinuhaji (tengah) foto bersama Ahli Pers,Nurhalim Tanjung (kanan) dan Sekjen FWP (kiri) usai kegiatan Pelatihan Jurnalisme Digital kepada wartawan unit Pemprov Sumut di Medan,Selasa (27/06/2023). Ist

medanToday.com,MEDAN – Keniscayaan dalam perkembangan teknologi informasi saat ini, masyarakat tidak lagi bergantung kepada media mainstream untuk mendapatkan informasi mengenai suatu hal yang terjadi disekitarnya.Banyaknya platform media sosial yang awalnya menjadi kanal pertemanan kini berkembang menjadi media penyebaran informasi. Bahkan media mainstream digital sekalipun mau tidak mau harus memanfaatkan media sosial sebagai jalur penyebaran informasi yang diproduksi tim redaksi.

Hal tersebut dikatakan Pegiat Media Kreatif, Dedi Sinuhaji saat mengisi materi pelatihan Jurnalisme Digital di Hotel Swiss Bellin Medan, Selasa (27/06/2023).

Dedi mengungkapkan, bahwa tekhnologi internet telah mendisrupsi proses produksi dan distribusi berita menjadi lebih efisien dan cepat.Berita tidak lagi memerlukan birokrasi yang panjang untuk sampai ke publik. Bahkan, model bisnis di industri media pun kian bergeser dari korporasi padat modal ke media rumahan.

“Melihat dari fenomena ini, selayaknya kita pelaku media adalah pihak yang harus tanggap lebih awal pada perkembangan dan perubahan tren industri informasi saat ini. Sebagai Jurnalis, kita harus kreatif dalam pemanfaatan media sosial, ” tambah owner Medan Today tersebut.

Pegiat Media Kreatif, Dedi Sinuhaji saat memberikan materi di kegiatan Pelatihan Jurnalisme Digital kepada wartawan unit Pemprov Sumut di Medan,Selasa (27/06/2023). Ist

Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumut, Dr Ilyas S Sitorus, dalam sambutannya mengatakan semua pelaku media harus menyesuaikan diri ke era digital, karena saat ini sudah terjadi konvergensi media. Suka tidak suka, mau tidak mau, digitalisasi media harus dihadapi.

“Makanya hari ini kita adakan pelatihan sehingga bisa menjadi penambah pengetahuan kita, dan produktivitas kita,” ujar Ilyas S Sitorus pada pelatihan yang digelar Forum Wartawan Pemprovsu (FWP) itu.

Meminjam pesan bijak Pahlawan Nasional Ki Hajar Dewantara, kata Ilyas Sitorus, “Jadikan semua tempat ruang belajar. Jadikan semua hal menjadi pembelajaran”.

Dari pesan itu, kata Ilyas Sitorus dapat dipetik makna bahwa semua hal yang terjadi dalam proses perkembangan hingga era digitalisasi ini, harus menjadi pembelajaran.

“Terus dan terus kita belajar, beradaptasi, untuk meningkatkan pengetahuan kita, meningkatkan produktivitas media kita,” ujar Ilyas Sitorus yang hadir bersama Kabid PKP, Harvina Zuhra.

Ketua FWP Zulkifli Harahap mengapresiasi terlaksananya pelatihan digital jurnalisme tersebut, yang didukung Dinas Kominfo Sumut. “Pelatihan ini berangkat dari keinginan kita bersama untuk terus meningkatkan kapasitas wartawan di era digital saat ini,” ujar Zulkifli.

Kabid PKP Kominfo Pemprov Sumut, Harvina Zuhra saat memberikan cenderamata kepada Pegiat Media Kreatif, Dedi Sinuhaji usai kegiatan Pelatihan Jurnalisme Digital kepada wartawan unit Pemprov Sumut di Medan,Selasa (27/06/2023). Ist

Sebagai mitra Pemprov Sumut dalam penyampaian informasi, edukasi dan sosialisasi serta bahkan kontrol sosial, Zulkifli menilai perlu sinergitas yang lebih erat ke depan untuk peningkatan kapasitas wartawan.

Selain Dedi Sinuhaji,hadir juga sebagai pemateri seperti Nurhalim Tanjung, M IKom (Ahli Pers), dan T Agus Khaidir (Korlip Tribun Medan), serta dipandu moderator Nirwansyah Sukartara dan pembawa acara Jonris Purba.

Pelatihan Jurnalisme Digital itu diikuti oleh seluruh wartawan yang tergabung dalam FWP di lingkungan Pemprov Sumut.

=====================