Seorang siswa SD belajar mewarnai di Tanah Karo. MTD/Mardi Ginting

medanToday.com, MEDAN – Kadis Pendidikan Sumut, Lasro Marbun mengatakan masih menunggu kebijakan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi terkait pemberlakuan proses belajar mengajar tatap muka di masa pandemi Covid-19.

“Pemerintah daerah akan menyesuaikan dengan perkembangan menurunnya kasus Covid-19 di setiap kabupaten atau kota. Kemudian Pak Gubernur akan mengeluarkan kebijakan yang nantinya akan kita ikuti,” katanya di Medan, Senin (23/11).

Lasro menyambut baik kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim yang akan mengeluarkan izin ke pemerintah daerah untuk memberlakukan belajar tatap muka di semester genap pada Januari 2021 mendatang. Sebab, belajar dengan tatap muka jauh lebih efektif dibanding melalui daring. Kontak guru dan murid membuat proses belajar lebih edukatif.

“Bagaimanapun pembelajaran itu harus ada sosok yang dilihat. Gestur tubuh ikut berbicara dalam mentransfer ilmu dari guru ke siswa. Tatap muka kita sambut baik dengan evaluasi dan pengetatan protokol kesehatan (Prokes),” ucapnya.

Lasro menjelaskan, kalaupun sekolah harus dibuka, sifatnya situasional atau masih melihat dari kondisi terkini. Jika tren kasus terjadi peningkatan maka tidak menutup kemungkinan ditutup kembali.

Ke depannya semua sekolah akan melakukan simulasi penerapan Prokes seperti menjaga jarak dan kebersihan. Lasro juga mengaku telah meninjau langsung ke beberapa SMA dan SMK dan mengimbau agar para guru tetap mejaga jarak saat berada di kantor.

“Selain itu, atas arahan pak Wagub sekolah harus selalu bersih. Itu dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka, karena kebersihan lingkungan juga sangat menentukan,” ungkapnya.

“Harapannya sekolah disiplin menerapkan Prokes sekecil apapun. Saya sudah tuntut kepala sekolah menjadi panglima dalam penerapan Prokes mulai dari belajar daring, apalagi saat pembelajaran tatap muka,” pungkasnya. (mtd/min)