Warga bersama tim Basarnas dibantu aparat TNI/Polri mencari korban yang tertimbun bangunan pasar Mereudu yang roboh akibat bencana gempa di Mereudu, Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12). Data sementara Pemprov Aceh hingga Rabu (7/12) pukul 17.00 WIB menunjukkan gempa berkekuatan 6,4 SR mengakibatkan 91 orang meninggal dunia, 86 unit rumah, 105 ruko, 13 unit masjid rusak berat, dan 536 orang luka-luka. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

medanToday.com,BANDUNG – Sepanjang 2018 hingga kini, BMKG mencatat ada 23 gempa merusak di Indonesia. Sebanyak 19 di antaranya adalah gempa yang dipicu sesar aktif, sisanya akibat subduksi atau penunjaman lempeng benua.

“Jika pada tahun 2017 hanya terjadi gempa merusak sebanyak 19 kali, maka pada tahun 2018 telah terjadi 23 kali, sehingga ada peningkatan jumlah aktivitas gempa merusak di Indonesia,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, Jumat, 28 Desember 2018.

Selama 2018 ini BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini tsunami sebanyak 2 kali. Peringatan dini tsunami yang pertama adalah saat terjadi gempa Lombok 5 Agustus 2018 dengan magnitudo M=7,0 dengan status ancaman Waspada dengan ketinggian tsunami kurang dari 50 cm.

Kemudian yang kedua adalah peringatan dini tsunami saat terjadi Gempa Donggala-Palu pada 28 Sep 2018 dengan magnitudo M=7,5 dengan status ancaman Siaga dengan tinggi ancaman tsunami 0,5 hingga 3 meter. “Kedua peringatan dini tsunami ini benar-benar terbukti terjadi tsunami,” katanya.

Jika ditambah dengan peristiwa tsunami Selat Sunda maka jumlah kejadian tsunami selama tahun 2018 sebanyak 3 kali. Namun demikian tsunami yang bersifat destruktif dan menelan korban jiwa hanyalah Tsunami Donggala-Palu dan Tsunami Selat Sunda yang diduga kuat dipicu oleh longsornya lereng (flank collapse) Gunung Anak Krakatau.

Berikut daftar 23 gempa yang merusak di Indonesia;

  1. Gempa Lebak Banten pada 23 Januari 2018 M=6,1 merusak 1.231 rumah, 1 orang meninggal, dan beberapa orang luka-luka.
  2. Gempa Geumpang Aceh Barat pada 8 Februari 2018 M=6,3 merusak 11 rumah dan 1 Masjid.
  3. Gempa Sumenep pada 13 Juni 2018 M=4,8 merusak 77 rumah dan 6 orang luka-luka.
  4. Gempa Lebak Banten pada 7 Juli 2018 M=4,4 merusak 28 rumah.
  5. Gempa Muara Teweh pada 12 Juli 2018 M=4,4 merusak beberapa rumah.
  6. Gempa Kepulauan Mentawai pada 20 Juli 2018 M=5,2 merusak 12 rumah.
  7. Gempa Padang Panjang pada 21 Juli 2018 M=5,3 merusak 12 rumah.
  8. Gempa Lombok pada 29 Juli 2018 M=6,4 merusak rumah dan menyebabkan orang meninggal dunia.
  9. Gempa Lombok pada 5 Agustus 2018 M=7,0 merusak rumah dan menyebabkan orang meninggal dunia.
  10. Gempa Lombok pada 9 Agustus 2018 M=5,8 merusak rumah dan menyebabkan orang meninggal.
  11. Gempa Manggarai pada 17 Agustus 2018 M=6,2 merusak 151 rumah dan beberapa orang luka-luka.
  12. Gempa Lombok pada 19 Agustus 2018 M=6,2 merusak rumah rusak dan menyebabkan orang meninggal.
  13. Gempa Lombok M=6,9 19 Agustus 2018 merusak dan menyebabkan orang meninggal. Total korban meninggal gempa Lombok mencapai lebih dari 555 orang dan ribuan rumah rusak.
  14. Gempa Donggala dan Palu pada 28 September 2018 M=6,0 menyebabkan rumah rusak dan orang meninggal dunia.
  15. Gempa Donggala-Palu 28 September 2018 M=7,5 menyebabkan rumah rusak dan orang meninggal dunia. Total dampak gempa Donggala dan Palu, beserta ikutannya yaitu tsunami dan likuefaksi mencapai lebih dari 2.000 orang meninggal, lebih dari 1000 orang hilang dan merusak ribuan rumah.
  16. Gempa Sumba Timur pada 1 Oktober 2018 M=6,0 merusak banyak rumah dan beberapa orang luka.
  17. Gempa Sumba timur pada 2 Oktober 2018 M=6,3 merusak banyak rumah.
  18. Gempa Sumenep pada 10 Oktober 2018 M=6,4 merusak puluhan rumah dan 3 orang meninggal.
  19. Gempa Mamasa pada 3 November 2018 M=4,7 menyebabkan beberapa rumah rusak ringan.
  20. Gempa Mamasa 3 November 2018 M=4,6 menyebabkan beberapa rumah rusak ringan.
  21. Gempa Mamasa 8 November 2018 M=5,1 menyebabkan beberapa rumah rusak ringan.
  22. Gempa Sangihe-Talaud 6 November 2018 M=5,3 merusak beberapa rumah.
  23. Gempa Manokwari Selatan 28 Desember 2018 M=6,0 merusak beberapa rumah.

=========================