Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (dok: medanToday.com)

medanToday.com, MEDAN – Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menyebut pemerintah belum dapat memenuhi standar 2.100 spesimen tiap harinya. Salah satu penyebabnya karena masih banyak masyarakat yang enggan melakukan Swab Test.

“Sampai saat ini kita masih menemukan setidaknya tiga kendala mencapai 2.100 spesimen. Pertama rakyat enggan Swab Test. Kedua, penyelenggara yang melakukan Swab juga belum terkoordinir dengan baik,” kata Edy usai rapat bersama tenaga medis di rumah dinas gubernur, Senin (30/11).

Edy menjelaskan, kendala ketiga yaitu optimalisasi aparat dalam memberikan sosialisasi, pembelajaran ataupun edukasi ke masyarakat. Maksimal spesimen dari laboratorium yang dapat diuji harusnya mencapai 2.800 setiap hari. Tapi saat itu izin Swab masih sulit, dan ketika izin sudah bisa dipenuhi justru sampel yang sulit didapatkan.

“Kita sudah memiliki 21 Laboratorium. Bayangin, kalau 1 Lab aja seratus spesimen, maka sudah menjadi 2.100. Tetapi perlu ada koordinasi secara utuh menyelesaikannya. Inikan sulit, maka ke depannya semoga bisa tercapai,” jelasnya.

“Untuk saat ini perhari hanya mampu 1.200 sampai 1.500 spesimen. Maka dari itu, kita berharap kerjasama masimal dengan para tenaga medis dan pihak terkait,” tutupnya. (mtd/min)