medanToday.com, JAKARTA – Semangat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terus melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di sejumlah daerah selain mendapat dukungan, ada juga yang beranggapan miring.
Sejumlah pihak berpendapat, gencarnya OTT yang dilakukan KPK ialah untuk merespon atau menanggapi Pansus Angket KPK yang terus menyerang KPK.
Dikonfirmasi soal hal itu, Wakil ketua KPK, Alexander Mawarta menuturkan penindakan KPK tidak ada kaitannya dengan kerja pansus hak angket KPK.
“Sebetulnya secara keseluruhan KPK tidak mempersoalkan temuan-temuan dari pansus KPK, biarkan kami bekerja, mereka (Pansus) bekerja, gak ada hubungannya. Bahwa apa yang kami lakukan ini terkait OTT itu sebagai respons,” ungkap Alex, Jumat (15/9/2017) malam di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Alex menambahkan OTT yang belakangan dilakukan KPK ialah murni bersumber dari informasi dari masyarakat dan KPK pastinya menjaga kepercayaan masyarakat yang telah suka rela memberikan informasi.
(MTD/MIN)
![Wajib pajak sedang melakukan pelaporan pajak di Kantor Pelayanan Pajak [KPP] Jakarta Timur, Selasa (25/04). Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak), jumlah wajib pajak (WP) yang melaporkan SPT tahun pajak 2016 hingga Jumat (21/4) sebanyak 10,58 juta WP. "Realisasi pelaporan SPT itu naik 4,56% dibanding periode sama di tahun lalu," tandas Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Pajak Ditjen Pajak Yon Arsal. Dari total SPT yang masuk hingga 21 April 2017, sebanyak 9,3 juta berasal dari WP orang perorangan karyawan. Angka itu naik 2,19% dari pelaporan di tahun 2016, sebanyak 9,1 juta WP. Sedang SPT dari WP perorangan non karyawan mencapai 926.000, naik 31,34% dibanding 21 April 2016. Sisanya, sebanyak 305.000 dari WP badan, naik 27% dari 21 April 2016. KONTAN/Fransiskus Simbolon/25/04/2017](https://medantoday.com/wp-content/uploads/2017/10/1240687364p-1-100x70.jpg "BPK: Ada 13 Masalah Pemeriksaan Oleh Ditjen Pajak")
