Ketua TP PKK Sumut, Nawal Edy Rahmayadi menyaksikan peserta menjalani tes Swab pada kegiatan memperingati Hari Ibu ke 92. (Istimewa)

medanToday.com, MEDAN – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Sumut menggelar rapid test dan Swab gratis. Kegiatan dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ibu ke 92.

“Memperingati Hari Ibu tahun ini kita mengadakan Rapid test dan Swab untuk kaum perempuan. Perlu diketahui, peran ibu dalam penanganan Covid-19 adalah sebagai pengingat anggota keluarga untuk menerapkan protokol kesehatan (Prokes) 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” kata Ketua TP PKK Sumut, Nawal Edy Rahmayadi saat diwawancarai di kantornya Jalan Teuku Cik Ditiro Medan, Kamis (17/12).

Menurut Nawal, menghadapi situasi pandemi seperti ini kecerewetan ibu-ibu sangat diperlukan. Karena itu menjadi pengingat kepada suaminya dan anggota keluarga lain agar tetap menerapkan Prokes 3M di manapun berada.

“Kegiatan hari ini dimulai dari pukul 09.00 sampai dengan 17.00 WIB, dengan target 200 orang,” jelasnya.

Mewakili Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sumut, Hidayati mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan tersebut. Menurutnya, langkah ini sangat mendukung upaya Satgas Penanganan Covid-19 Sumut memasifkan testing, tracing, dan treatment atau 3T.

“3T merupakan satu kesatuan yang harus dilakukan dalam penanganan Covid-19 sehingga kita bisa menekan penyebarannya,” ujarnya.

Peran kaum ibu juga memiliki posisi yang sangat penting yakni menjaga keluarganya dengan senantiasa mengingatkan Prokes 3M kepada seluruh anggota keluarga.

“Mari bersama-sama memutus rantai penularan Covid-19, terutama bagi kaum perempuan yang memegang peranan penting di keluarga,” ungkapnya.

Salah satu peserta, Erwina Sari juga mengaku senang dengan kegiatan yang berlangsung. Katanya, pekerja jalanan seperti dirinya sangat membutuhkan tes Swab karena setiap hari berjumpa orang yang berbeda.

“Kami di jalanan sangat berisiko, tidak seperti orang yang jarang keluar. Jadi saya sangat berterima kasih dengan PKK Sumut yang membuat acara ini dan gratis,” ujar pengemudi ojek daring itu. (mtd/min)