Suasana antrean panjang pembeli ganja di Amsterdam,Belanda, 15 Maret 2020. (sumber:CNN)

medanToday.com,AMSTERDAM – Warga Belanda mengular di berbagai kedai kopi dan kafe yang menjual daun kanabis atau ganja. Hal ini setelah Pemerintah Belanda memutuskan menutup seluruh tempat bisnis, kafe dan sekolah mengantisipasi penyebaran wabah covid-19 atau korona.

Warga berbaris mengantre untuk memasok persediaan ganja mengantisipasi lockdown oleh pemerintah setempat. Persediaan ganja untuk menghadapi masa karantina di rumah.

“Mungkin selama dua bulan ke depan kita tidak bisa mendapatkan ganja jadi setidaknya ada di rumah,” kata Jonathan, seorang pembeli di luar kedai kopi di Den Haag seperti dilansir AFP.

Antrian bertambah panjang beberapa menit setelah Menteri Kesehatan dan Pendidikan Belanda mengadakan konferensi pers di televisi yang mengumumkan penutupan tempat bisnis, bersama dengan semua sekolah di Belanda.

Antrean serupa terjadi di berbagai kedai kopi dan kafe yang menjual ganja di Kota Utrecht. Padahal, beberapa hari sebelumnya masyarakat menyerbu supermarket, namun beralih ke ganja setelah kedai kopi dan kafe akan ikut ditutup.

“Aku tidak keberatan memiliki sedikit ganja tetap tenang saat kita di rumah begitu lama. Mungkin akan lama dikarantina,” kata seorang wanita Irlandia di Den Haag.

Suasana antrean panjang pembeli ganja di Amsterdam,Belanda, 15 Maret 2020. (sumber:CNN)

Daun kanabis atau ganja di Belanda sejatinya ilegal. Namun, mulai tahun 1976 ada toleransi dari pemerintah kepemilikan kurang dari lima gram diizinkan. Menteri Kesehatan Belanda Bruno Bruins meminta warganya tak perlu menimbun ganja selama masa karantina.

Belanda akan menutup semua sekolah, bar, dan restoran dalam rangka meningkatkan upaya meredam penyebaran virus korona covid-19. Penutupan disepakati dalam rapat darurat kabinet Belanda.

Dikutip dari Independent, Senin 16 Maret 2020, Institut Kesehatan Publik Nasional Belanda mengumumkan tambahan 176 kasus covid-19, yang menjadikan totalnya saat ini mencapai 1.135. Sementara total kematian akibat covid-19 di Belanda sejauh ini mencapai 20.(mtd/min)

=========================