Ilustrasi (Sumber: Prokal.co)

medanToday.com, BINJAI – Aksi premanisme terjadi di Lapangan Merdeka Binjai. Sudarman Gulo (23) menjadi korban penganiayaan delapan orang preman saat ia asyik bermain basket bersama dua orang rekannya.

Karena enggan memberikan harta bendanya saat dipalak, Sudarman justru dianiaya delapan orang dan ditikam anak panah di lengan sebelah kirinya.

Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP L Tarigan mengatakan, kronologi peristiwa itu terjadi saat mahasiswa kampus swasta tersebut sedang asyik bermain basket dengan dua orang rekannya, Selamat Gulo dan Benyamin Lombo di Lapangan Basket, Lapangan Merdeka, Binjai, Sabtu (3/3/2018) sekitar pukul 19.30 WIB.

Kemudian, mereka didatangi tiga orang tidak dikenal (OTK) dan meminta mereka menyerahkan harta bendanya. Sudarman dan rekannya menolak permintaan preman tersebut, sehingga ke tiga OTK meninggalkan mereka.

Baca: Silakan Tukarkan Jeans Lama dengan Voucher Belanja di Levi’s, Ada Promo Program Recycle Your Jeans

Baca: Diduga Hasil Penyelundupan, Pemilik Warung Heran Kenapa Ribuan Bal Monza Bersandar Dekat Usahanya

Namun, beberapa saat kemudian, mereka kembali bersama lima orang rekannya dan kembali berusaha memeras korban. Namun, tiba-anak panah sudah tertancap di lengan kiri Sudarman.

“Korban langsung dibawa kerabatnya ke RSUD Djoelham Binjai. Kemudian korban dirujuk ke RSUP Adam Malik,” katanya.

Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Hendro Sutarno, Minggu (5/3/2018) mengatakan, saat ini anggotanya sedang memburu pelaku penusukan panah tersebut.

“Kita tunggu saja hasilnya. Anggota reskrim sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku,” katanya.(mtd/min)

==========