Presiden Joko Widodo. sumber:internet/harianindo

medanToday.com,MEDAN – Pembangunan Kota Medan yang seperti tanpa rencana, masalah banjir yang kerap terjadi saat hujan turun, jalan berlubang, dan masalah urban lainnya turut menjadi perhatian Presiden Jokowi.

Jokowi menyebut seringkali mendapat keluhan dari masyarakat mengenai pengelolaan manajemen kota Medan yang dinilai carut marut.

“Kota Medan ini salah manajemen, seharusnya bisa menerapkan manajemen pengelolaan kota yang lebih baik dan terencana. Apalagi dengan APBD yang besar mencapai Rp. 5 trilyun, untuk ukuran kota anggaran tersebut sangat besar. Harusnya bisa dimanfaatkan dengan baik,” kata Jokowi, dalam kesempatan diskusi dengan Pemimpin Redaksi sejumlah media massa di Sumatera Utara, di Hotel Cambridge, Jum’at malam (15/3/2019).

Dia menyebut, saat menjadi Wali Kota Solo anggaran APBD saat itu sangat kecil hanya Rp400 milyar saja. Namun bisa digunakan secara maksimal untuk pembangunan kota.

“Bahkan saat saya selesai menjabat sebagai Wali Kota Solo dua periode, saat saya tinggalkan APBD Kota Solo Rp800 milyar. Sangat jauh dibawah APBD Kota Medan, tapi saya bisa bangun pasar, jalan kota, sekolah, dll,” ujarnya.

Dengan anggaran APBD Kota Medan Rp5 trilyun, 60 persen nya malah habis untuk operasional dan gaji pegawai.

“Begitu pun harusnya sisa 40 persen anggaran APBD bisa dimaksimalkan untuk pembangunan kota,” pungkas Jokowi.

Dalam diskusi tersebut, Jokowi juga meminta masukan dari Pemimpin Redaksi media massa terkait berbagai hal di Sumatera Utara, mulai dari infrastruktur, ekonomi, dan berbagai isu terkini di Sumatera Utara.(mtd/min)