Pengamat: Impor Beras Melalui PT PPI Menyalahi Aturan Pengamat Pertanian Dwi Andreas menilai keputusan pemerintah untuk mengimpor beras melalui PT Perusahaan Perdagangan Indonesia menyalahi aturan. (Thinkstock/sutteerug).

medanToday.com, MEDAN – Pro kontra impor beras masih menjadi pembahasan hangat di media sosial dan di kalangan masyarakat. Banyak warga yang bertanya-tanya di negeri yang subur ini kenapa pemerintah harus mengeluarkan kebijakan impor beras hingga 500 ribu ton untuk mengatasi kelangkaan beras di tanah air.

Namum, menurut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Medan, beras impor tersebut tidak perlu masuk ke Sumatera Utara (Sumut).

Kepala Kantor Perwakilan Daerah (KPD) KPPU Medan Ramli Simanjuntak mengatakan, saat ini di Sumut khususnya Medan memiliki stok beras yang cukup, bahkan surplus beras.

“Impor tidak perlu untuk daerah yang surplus beras seperti Medan, dan Sulawesi. Impor beras untuk Sumut tidak penting, masukan saja ke daerah lain. Yang kurang itu dimana? Ya di Jawa, Jakarta, dan Cipinang,” kata Ramli Simanjuntak yang baru saja menggantikan Abdul Hakim Pasaribu sebagai Kepala KPD KPPU Medan, usai melakukan sidak harga beras di Jalan Sibayak, Medan, Rabu (17/1).

“Informasi yang kita dapatkan bahwa, kenaikan karena ikut-ikutan. Dari Cipinang di sana naik, pedagang ikut menaikan harga,” tambahnya.

Ramil menegaskan, di Sumut saat ini ketersediaan beras dalam kondisi aman. Termasuk juga harga beras yang saat ini sudah berangsur-angsur turun.

“Kemaren itu ada kenaikan karena pasokan agak berkurang. Sekarang pasokan sudah banyak, malah mau musim panen. Ada kenaikan harga di tingkat distributor,” terangnya.

Kenaikan harga ditingkat distributor kata Ramli, terjadi pada pekan lalu. Kenaikan harga itu mencapai Rp14 ribu. “Sekarang ada penurunan. Jangan sampai ada kenaikan lagi,” ujarnya.

Ramli mengusulkan agar pemerintah menegakan pasar induk beras di Sumut. hal itu bertujuan agar bisa menjadi pembanding harga beras dari daerah lain. “Pasar induk beras jangan hanya di Cipinang. Biar ada perbandingan,” usulnya.

Sementara itu, di Sumut khususnya di Kota Medan, saat ini harga beras premium di tingkat distributor berkisar Rp12.500. Sedangka harga beras medium berkisar Rp9.500. Para distributor beras di Medan mengaku mendapat pasokan beras dari beberapa daerah di Sumut seperti, Tanjung Balai, Sibolga, Tebingtinggi, dan Deli Serdang.

Salah seorang Distributor Beras Ageng mengatakan, bahwa stok beras di tempatnya aman dan masih banyak.

“Saat ini stok masih aman dan belum ada kendala,” tambahnya.(mtd/min)

===========================