Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajecshah tengah berbincang dengan Wakil Gubernur Songhkla, Pairoj Jarit-Ngam di Rumah Dinas Wakil Gubernur Sumut, Jalan Teuku Daud,Kota Medan. (Raden Armand/medantoday)

Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah berharap penerbangan Medan-Songhkla (Hatyai) bisa hadir kembali pasca2014 lalu. Sehingga mampu mengangkat potensi wisata dan ekonomi kedua daerah, baik Sumatera Utara dan Thailand Selatan.

“Kita berharap bisa melakukan kunjungan balasan ke Songkhla. Pak Gamma dari pihak Konsulat Republik Indonesia menyampaikan akan menyesuaikan waktu agar kita bisa berangkat pada kegiatan Melayu Day, Februari mendatang,”ujar Ijeck, sapaan Musa Rajecshah, usai pertemuan dengan rombongan Wakil Gubernur Songhkla, Pairoj Jarit-Ngam di Rumah Dinas Wakil Gubernur Sumut, Jalan Teuku Daud, Kamis (5/9) kemarin.

Rilis yang diterima, Jumat (6/9) menyebutkan, pemerintah Sumatera Utara juga pasti akan mengkaji lebih dalam hal-hal yang menguntungkan kedua belah daerah, baik dari sisi ekonomi dan bisnis. Mulai wisata hingga perkembangan ekomoni kreatif baik di Sumatera Utara dan di Songkla.

Ijeck juga menyebutkan siap menjembatani Garuda sebagai maskapai penerbangan untuk Medan-Songhkla (Hatyai). Tentunya setelah melihat kondisi dan situasi lebih dalam di kawasan Songhkla, Thailand Selatan.

Sementara itu, Diplomat Fungsi Ekonomi dari Konsulat Republik Indonesia di Songhkla, Gamma Arifian Siddik mengatakan pentingnya jalur penerbangan Medan-Songkhla. Selain untuk promosi wisata Sumatera Utara dan Songhkla, juga memudahkan jalur bagi mahasiswa Thailand yang belajar di Medan dan mahasiswa Sumatera Utara yang menggali ilmu di Thailand.

“Tahun 2014 lalu ada penerbangan Medan-Songkhla dan itu kembali kita perjuangan melalui pertemuan kali ini. Saya berharap kunjungan wakil gubernur Songhkla ke Medan menghasilkan keputusan terbaik dan terus mempererat komunikasi juga kerjasama Sumut dan Songkhla. Semoga dalam waktu dekat Pak Ijeck dan Pak Edy memiliki jadwal berkunjung ke Songhkla,”ungkap Gamma. (rdn/mdc)