medanToday.com, MEDAN – Sebelum Tahun Baru 2018 hingga kini Warga sekitar Jalan Ceret masih banyak mengeluhkan jalan kota yang dilalui bagi para pengendara. Pasalnya, Jalan Ceret kecamatan Medan Petisah, Kota Medan masih buruk.

Memang Pembenahan Jalan banyak dilakukan di setiap Jalan Kota Medan namun pengerjaannya kebanyakan hanya separuh jalan saja, akibatnya galian tanahnya menumpuk dan terbengkalai sehingga jalanan tidak layak dilalui.

Terlihat Kondisi jalannya masih becek, licin dan seperti kubangan kerbau. Pengendara yang berlalu lalangpun terlihat waspada dan hati-hati agar tidak terpleset dan jatuh.

Warga sekitar, Sap Lubis mengatakan bahwa semalam anggota Dewan banyak yang turun langsung melihat lokasi namun tanah galian akibat pembuatan gorong-gorong tidak diselesaikan juga.

“Banyak Anggota Dewan yang datang langsung meninjau lokasi namun yah sebagai warga sini agar cepat diselesaikan, jangan hanya meninjau dan banyak laporan tapi tidak ada hasil,” Katanya saat ditemui di lokasi Jalan Ceret, Rabu (3/1/2017).

Meskipun sebagian jalan sudah ada yang ditimbun dan di selesaikan namun jalan pintu masuk dari Jalan Ayahanda ke Jalan Ceret masih dibiyarkan begitu saja.

“Sebagian sudah ditimpa sertu jadi tidak becek, namun karena penimbunan sertu saat itu pembuatan gorong-gorong belum selesai jadi sebagian tidak dilakukan, dan sekarang mandor-mandor itu malah membiarkan begitu saja, kalau ada truk yang lewat akan sia-sia pengerjaannya dan jalan akan ambruk,” ujarnya.

Selain itu, walau sudah ada sentuhan tangan dari pihak Pemko namun warga sekitar masih resah dan mengeluh harus melewati jalanan rusak setiap harinya.

“Ini kan jalan kota dan banyak yang melintas, soalnya sudah banyak yang terjatuh. Maka dari itu agar pihak Pemko lebih cepat menindak lanjuti, jangan setengah jalan setelah itu dibiarkan saja,” ujar Sap berusaha menceritakan keluh kesahnya.

Selain itu anggota Komisi D DPRD Medan Abdul Rani mengatakan bahwa memang benar ia dan Dame Duma Sari Hutagalung meninjau lokasi langsung pada Selasa, (2/1/2017).

Jalanan memang tidak kunjung diaspal malahan hanya ditaburi kerikil saja. Dan yang rusak parah tidak ditimbun.

“Kondisi ini akan kita sampaikan ke Dinas PU. Karena jalanan ini terletak di Inti Kota bila perlu dijadwalkan Komisi D untuk RDP. Selain itu, kita lihat juga apakah pen­gaspalan jalan ini masuk dalam e-planning Pemko untuk 2018,” tutur Abdul Rani.

(mtd/sti)